Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang mengadakan acara halal bi halal virtual untuk memperkuat kerja sama dan semangat di antara pengurus dan anggota.
"Semoga ke depannya ada peluang kerja sama dan jejaring untuk meningkatkan sumber daya manusia PCINU serta peluang bagi nahdliyyin dalam dunia kerja untuk bersama-sama dalam memajukan Indonesia," kata Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, dalam sambutan acara, Sabtu, sebagaimana dikutip ANTARA dari rilis pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Jepang.
Dalam sambutannya, Dubes Heri berharap acara itu dapat memotivasi para pengurus untuk bekerja lebih solid mengingat bahwa PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) mengusung visi membangun peradaban.
Baca juga: PBNU buat program "1 Juta Vaksin Booster" di seluruh Indonesia
Kemudian, Ketua PCINU Jepang Achmad Gazali mengatakan bahwa organisasi tersebut saat ini memiliki tujuh lembaga dan satu badan khusus. PCINU Jepang juga terus berkoordinasi dan mendukung lima badan otonom dan Majelis Wali Cabang istimewa NU yang terus berkembang di seluruh wilayah Jepang.
"Salah satu badan khusus dan lembaga yang kegiatannya sangat aktif adalah badan khusus Mualaf Center, yang banyak membimbing orang-orang Jepang mengenal dan masuk Islam, juga Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) dan tim hadroh nusantara yang menyajikan hadrah berbahasa Jepang di festival internasional yang disaksikan dari berbagai negara," kata Gazali.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan RI Anwar Sanusi dalam paparannya sebagai pembicara mendorong kerja sama dan persaudaraan di antara pengurus dan anggota sehingga mereka bisa saling memberikan kebaikan.
Baca juga: Gus Yahya: jangan eksploitasi NU untuk kepentingan Pemilu
Ia mengatakan bahwa organisasi yang baik adalah organisasi yang bisa terus berkembang.
"Seperti halnya PCINU di Jepang yang terus berkembang dari 2004 sampai sekarang, militansi PCINU sangatlah baik karena terus berkembang dan memberikan manfaat dari masa ke masa," kata Anwar Sanusi, yang merupakan pionir Ketua PCINU Jepang pada 2004-2006.
"Yang harus kita lakukan dalam mengembangkan SDM Indonesia adalah dengan kerja sama, sinergi efektif yang menjadi kuncinya dan juga meningkatkan kemampuan/skill Indonesia khususnya para kaum nahdliyyin agar menjadi baik," kata dia lebih lanjut.
Selain Anwar Sanusi, pembicara lain dalam acara halal bi halal bertema "Memperkuat Kerja sama dan Persaudaraan di Momen Lebaran Idul Fitri sebagai Upaya Merawat Jagat Membangun Peradaban" itu adalah Kepala Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial Agus Zainal Arifin, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, dan Wakil Sekretaris Komisi Dakwah MUI KH. Khariri Makmun.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Semoga ke depannya ada peluang kerja sama dan jejaring untuk meningkatkan sumber daya manusia PCINU serta peluang bagi nahdliyyin dalam dunia kerja untuk bersama-sama dalam memajukan Indonesia," kata Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, dalam sambutan acara, Sabtu, sebagaimana dikutip ANTARA dari rilis pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Jepang.
Dalam sambutannya, Dubes Heri berharap acara itu dapat memotivasi para pengurus untuk bekerja lebih solid mengingat bahwa PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) mengusung visi membangun peradaban.
Baca juga: PBNU buat program "1 Juta Vaksin Booster" di seluruh Indonesia
Kemudian, Ketua PCINU Jepang Achmad Gazali mengatakan bahwa organisasi tersebut saat ini memiliki tujuh lembaga dan satu badan khusus. PCINU Jepang juga terus berkoordinasi dan mendukung lima badan otonom dan Majelis Wali Cabang istimewa NU yang terus berkembang di seluruh wilayah Jepang.
"Salah satu badan khusus dan lembaga yang kegiatannya sangat aktif adalah badan khusus Mualaf Center, yang banyak membimbing orang-orang Jepang mengenal dan masuk Islam, juga Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) dan tim hadroh nusantara yang menyajikan hadrah berbahasa Jepang di festival internasional yang disaksikan dari berbagai negara," kata Gazali.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan RI Anwar Sanusi dalam paparannya sebagai pembicara mendorong kerja sama dan persaudaraan di antara pengurus dan anggota sehingga mereka bisa saling memberikan kebaikan.
Baca juga: Gus Yahya: jangan eksploitasi NU untuk kepentingan Pemilu
Ia mengatakan bahwa organisasi yang baik adalah organisasi yang bisa terus berkembang.
"Seperti halnya PCINU di Jepang yang terus berkembang dari 2004 sampai sekarang, militansi PCINU sangatlah baik karena terus berkembang dan memberikan manfaat dari masa ke masa," kata Anwar Sanusi, yang merupakan pionir Ketua PCINU Jepang pada 2004-2006.
"Yang harus kita lakukan dalam mengembangkan SDM Indonesia adalah dengan kerja sama, sinergi efektif yang menjadi kuncinya dan juga meningkatkan kemampuan/skill Indonesia khususnya para kaum nahdliyyin agar menjadi baik," kata dia lebih lanjut.
Selain Anwar Sanusi, pembicara lain dalam acara halal bi halal bertema "Memperkuat Kerja sama dan Persaudaraan di Momen Lebaran Idul Fitri sebagai Upaya Merawat Jagat Membangun Peradaban" itu adalah Kepala Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial Agus Zainal Arifin, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, dan Wakil Sekretaris Komisi Dakwah MUI KH. Khariri Makmun.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022