Presiden RI Joko Widodo memberikan penghormatan terakhir untuk mendiang cendekiawan muslim yang juga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Jumat sore.
Tiba di Masjid Gedhe Kauman pukul 15.00 WIB, Presiden Jokowi yang mengenakan baju koko berwarna putih dan berpeci hitam langsung melaksanakan salat Asar berjemaah.
Setelah salat Asar, Presiden mengikuti salat Jenazah yang dipimpin Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
"Beliau Buya Syafii adalah guru bangsa dan yang saya lihat beliau hidup dalam kesederhanaan," katanya saat memberikan pidato penghormatan terakhir.
Baca juga: PBNU sampaikan belasungkawa wafatnya Buya Syafii Maarif
Presiden mengatakan bahwa Buya Syafii merupakan kader terbaik yang dimiliki Muhammadiyah yang selalu menyuarakan tentang keberagaman serta toleransi antarumat beragama.
"Beliau juga selalu menyampaikan pentingnya Pancasila sebagai perekat bangsa," kata Presiden Jokowi.
Selepas upacara penghormatan terakhir, ribuan pelayat langsung mengiringi pemberangkatan jenazah Buya Syafii menuju Taman Makam Husnul Khotimah, Dusun Donomulyo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo.
Buya Syafii Maarif meninggal dunia pada hari Jumat pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Tiba di Masjid Gedhe Kauman pukul 15.00 WIB, Presiden Jokowi yang mengenakan baju koko berwarna putih dan berpeci hitam langsung melaksanakan salat Asar berjemaah.
Setelah salat Asar, Presiden mengikuti salat Jenazah yang dipimpin Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
"Beliau Buya Syafii adalah guru bangsa dan yang saya lihat beliau hidup dalam kesederhanaan," katanya saat memberikan pidato penghormatan terakhir.
Baca juga: PBNU sampaikan belasungkawa wafatnya Buya Syafii Maarif
Presiden mengatakan bahwa Buya Syafii merupakan kader terbaik yang dimiliki Muhammadiyah yang selalu menyuarakan tentang keberagaman serta toleransi antarumat beragama.
"Beliau juga selalu menyampaikan pentingnya Pancasila sebagai perekat bangsa," kata Presiden Jokowi.
Selepas upacara penghormatan terakhir, ribuan pelayat langsung mengiringi pemberangkatan jenazah Buya Syafii menuju Taman Makam Husnul Khotimah, Dusun Donomulyo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo.
Buya Syafii Maarif meninggal dunia pada hari Jumat pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022