Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan penyelenggaraan lomba lari lintas alam Bali Trail Running 2022 akan memperkuat geliat kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.
Lomba tersebut diselenggarakan di kawasan Batur, Kabupaten Bangli, Bali, Minggu (15/5/2022) dengan dibagi dalam dua kategori yaitu jarak 15 km dan 30 km.
"(Ajang) ini kita harapkan bisa terus memicu dan memacu kepulihan pariwisata dan ekonomi kreatif Bali," ujar Sandiaga dalam keterangan yang diterima di Bangli, Bali, Senin.
Baca juga: "Indo Ocean Project" gairahkan pariwisata Bali melalui restorasi terumbu karang di Nusa Penida
Ia mengatakan kegiatan Bali Trail Running 2022 diikuti 509 orang peserta dari Tanah Air dan sejumlah negara lain yang menandakan tingginya antusiasme wisatawan untuk kembali menikmati keindahan alam Bali.
Pada ajang itu, para peserta berlari dengan daya tarik utama pemandangan alami pegunungan Batur, area black lava serta perkebunan di pedesaan.
Menurut dia, kegiatan sport tourism itu membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Hal tersebut terbukti dengan keterlibatan sekitar 100 orang pekerja yang terlibat dalam pelaksanaan ajang lari yang melintasi kaki Gunung Batur tersebut.
Baca juga: Sandiaga ingin pentas seni Saraswati Sewana di Bali diadakan tiap tahun
Selain itu, Menparekraf juga mengungkapkan hotel-hotel dan restoran yang ada di kawasan Kintamani, Batur, juga dipenuhi pengunjung pada penyelenggaraan Bali Trail Running 2022 ini.
"Hal ini yang kita inginkan bahwa setiap event akan mendatangkan tamu, tamu akan menggeliatkan ekonomi, lapangan kerja terbuka, kesejahteraan masyarakat meningkat," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Sandiaga juga ikut berlari di kategori 15 kilometer serta melepas para peserta lari lintas alam itu dari garis start.
"Race safe, stay safe, make sure you do care about the environment, and hopefully this event will bring recovery for the tourism in Bali," kata Sandiaga kepada para peserta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Lomba tersebut diselenggarakan di kawasan Batur, Kabupaten Bangli, Bali, Minggu (15/5/2022) dengan dibagi dalam dua kategori yaitu jarak 15 km dan 30 km.
"(Ajang) ini kita harapkan bisa terus memicu dan memacu kepulihan pariwisata dan ekonomi kreatif Bali," ujar Sandiaga dalam keterangan yang diterima di Bangli, Bali, Senin.
Baca juga: "Indo Ocean Project" gairahkan pariwisata Bali melalui restorasi terumbu karang di Nusa Penida
Ia mengatakan kegiatan Bali Trail Running 2022 diikuti 509 orang peserta dari Tanah Air dan sejumlah negara lain yang menandakan tingginya antusiasme wisatawan untuk kembali menikmati keindahan alam Bali.
Pada ajang itu, para peserta berlari dengan daya tarik utama pemandangan alami pegunungan Batur, area black lava serta perkebunan di pedesaan.
Menurut dia, kegiatan sport tourism itu membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Hal tersebut terbukti dengan keterlibatan sekitar 100 orang pekerja yang terlibat dalam pelaksanaan ajang lari yang melintasi kaki Gunung Batur tersebut.
Baca juga: Sandiaga ingin pentas seni Saraswati Sewana di Bali diadakan tiap tahun
Selain itu, Menparekraf juga mengungkapkan hotel-hotel dan restoran yang ada di kawasan Kintamani, Batur, juga dipenuhi pengunjung pada penyelenggaraan Bali Trail Running 2022 ini.
"Hal ini yang kita inginkan bahwa setiap event akan mendatangkan tamu, tamu akan menggeliatkan ekonomi, lapangan kerja terbuka, kesejahteraan masyarakat meningkat," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Sandiaga juga ikut berlari di kategori 15 kilometer serta melepas para peserta lari lintas alam itu dari garis start.
"Race safe, stay safe, make sure you do care about the environment, and hopefully this event will bring recovery for the tourism in Bali," kata Sandiaga kepada para peserta.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022