Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Made Mangku Pastika mengakui Bali Mandara sebagai program pemerintah provinsi setempat yang telah berjalan empat tahun masih membutuhkan sosialisasi lebih luas pada masyarakat.

"Wajar jika masyarakat masih banyak yang belum tahu karena berbagai program yang masuk dalam Bali Mandara sangat jauh berbeda dibandingkan program Gubernur Bali sebelumnya," kata Pastika di sela final lomba karya tulis, foto dan karikatur Bali Mandara di Jayasabha, Denpasar, Minggu.

Menurut dia, bagi masyarakat yang telah menikmati berbagai pelayanan dalam program Bali Mandara-lah yang lebih mengetahui karena mereka merasakan dampak langsungnya.

"Mereka yang menerima pengobatan kesehatan gratis lewat Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) pasti tahu, penerima Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) juga tahu, yang sudah pernah naik bus trans Sarbagita dan yang bersekolah di SMAN Bali Mandara juga tahu," ucapnya.

Dengan kegiatan lomba ini dipandang sangat strategis untuk memperluas sekaligus mengukur tingkat pemahaman generasi muda terhadap program-program pemerintah.

Adapun sebagai juara I lomba karikatur adalah I Putu Pinky Sinanta dari Karangasem dengan hasil karya berjudul Mesti Kompak. Sedangkan juara I lomba foto adalah Komang Monday Sari/Kadek Krisna Sari Dewi dari SMKN 1 Kubutambahan Buleleng dengan judul foto Kemiskinan.

Sementara itu lomba karya tulis tingkat mahasiswa dimenangkan perwakilan Fakultas Kedokteran Unud (Made Arya Wiryanatha I Gede Wahyu Adi Raditya, Putu Gizha Satrya Gautama M) dengan judul karya tulis Pengembangan Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) Dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan di Bali.

Juara I lomba karya tulis tingkat SMA diraih oleh perwakilan SMAN 1 Blahbatuh Gianyar (Putu Nita Listiari, Ni Wayan Sanis Astuti, AA Diah Gayatri Githa Iswari) dengan judul karya tulis Peranan Sukarelawan Sebagai Motivator/Fasilitator Dalam Menyukseskan Program JKBM di Gianyar.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012