Pekalongan (Antara Bali) - Asosiasi Eksportir dan Produsen Handycraft Indonesia Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyambut positif pemasangan label produk batik oleh pemerintah daerah  sebagai upaya mengantisipasi maraknya produk tekstil bermotif batik di pasaran.

Ketua Asephi Kota Pekalongan Romi Oktabirawa di Pekalongan, Minggu, mengatakan bahwa labelisasi batik ini merupakan langkah maju dari pemerintah sebagai upaya mempromosikan batik kepada masyarakat.

"Selama ini, konsumen atau masyarakat cenderung kesulitan membedakan produk batik asli dengan kain tekstil bermotif batik sehingga mereka keliru saat membeli batik. Para pengusaha yang tergabung pada Asephi menyambut baik adanya labelisasi batik itu," katanya.

Ia mengatakan selain itu, Asephi Pekalongan mendorong para pengusaha setempat menjadi pionir di kota lain karena sebenarnya labelisasi batik secara nasional sudah ada.

"Hanya saja proses labelisasi batik terlalu rumit sehingga Pemkot perlu mengadakan sendiri, terutama terhadap keaslian produk batik Pekalongan itu," katanya.

Wali Kota Pekalongan Basyir Achmad sebelumnya mengatakan bahwa pemasangan label  resmi ini bertujuan melindungi para pedagang dan perajin batik terhadap peredaran produk tekstil bermotif batik.(IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012