Tim dari Lembaga Falakiyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LFNU) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menyatakan telah melihat hilal pada saat rukyatul hilal penentuan 1 Syawal 1443 Hijriah di Bukit Condrodipo, wilayah setempat.

Sekretaris LFNU Gresik, Angga Purwancara di Gresik, Minggu mengatakan, hilal terlihat oleh empat saksi perukyat.

Masing-masing Ustadz Sholahuddin, Ustadz Inwanuddin dan H Syamsul Fuad, yang melihat pada pukul 17.25.34 WIB. Kemudian Abidusy Syakur melihat pukul 17.28.45 WIB.

Empat saksi perukyat itu, melihat hilal baik dengan mata telanjang atau bil fikli yakni dengan alat canggih, seperti teodolit dan teleskop binokular.

Baca juga: Hilal tidak terlihat di Bali

"Kumandang takbir pun telah dibaca panitia LFNU. Hasilnya, puasa Ramadhan terhitung 29 hari," kata Angga.

Ia mengatakan, tim melakukan pemantauan sejak pukul 17.13.34 WIB, dan mulai terlihat 17.25.34 sampai 17.33.50 dengan ketinggian 4 derajat 3 menit 31 detik dengan sudut elongasi 6 derajat 34 menit 45 detik.

Angga menjelaskan, saat pemantauan hilal sore ini didukung faktor cuaca yang cerah meski siang tadi sempat mendung gelap.

“Faktor yang paling utama adalah cuaca. Sekitar 8 menit para perukyat melihat hilal,” ujarnya.

Selanjutnya, kata Angga, pihaknya melaporkan hasil rukyat ke Kementerian Agama Gresik, untuk dilakukan sidang isbat.

“Kemudian dilaporkan ke Kementerian Agama Pusat, hingga penentuannya diputuskan bersama oleh pemerintah pusat," katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022