Pemerintah Kota Denpasar, Bali terus gencar melakukan pengasapan massal atau "fogging" untuk mengantisipasi penyebaran kasus demam berdarah dengue (DBD) dan chikungunya.
"Pemkot melalui Dinas Kesehatan Denpasar terus gencar melakukan 'fogging' untuk mengantisipasi kasus DBD dan chikungunya yang biasanya terjadi pada rentang bulan ini," kata Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan langkah ini sudah dilakukan koordinasi dalam tindakan fogging dari Dinas Kesehatan Denpasar ke Puskesmas hingga ke desa serta kelurahan setempat.
"Langkah-langkah koordinasi untuk melakukan penyemprotan sudah dilakukan sebelumnya, sehingga tindakan tersebut dalam berjalan sesuai program," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Denpasar tetap buka layanan kesehatan saat libur Idul Fitri
Sementara Kepala Desa Pemecutan Kelod, Wayan Tantra mengatakan kegiatan fogging di wilayahnya dilaksanakan sebagai langkah antisipatif pencegahan kasus DBD dan chikungunya.
"Kami berharap fokus fogging wilayah ini dapat menekan laju penyebaran kasus DBD dan chikungunya," ujarnya.
Tantra lebih lanjut mengatakan walaupun fogging fokus sudah dilakukan, namun warga masyarakat kami harapkan untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
"Masing-masing warga hendaknya tetap membersihkan lingkungan rumah dan area sekitar tempat tinggalnya untuk meminimalkan keberadaan jentik nyamuk penyebab DBD dan chikungunya," katanya.
Baca juga: Wali Kota Denpasar lantik TPPS percepat turunkan kasus gizi buruk
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Pemkot melalui Dinas Kesehatan Denpasar terus gencar melakukan 'fogging' untuk mengantisipasi kasus DBD dan chikungunya yang biasanya terjadi pada rentang bulan ini," kata Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan langkah ini sudah dilakukan koordinasi dalam tindakan fogging dari Dinas Kesehatan Denpasar ke Puskesmas hingga ke desa serta kelurahan setempat.
"Langkah-langkah koordinasi untuk melakukan penyemprotan sudah dilakukan sebelumnya, sehingga tindakan tersebut dalam berjalan sesuai program," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Denpasar tetap buka layanan kesehatan saat libur Idul Fitri
Sementara Kepala Desa Pemecutan Kelod, Wayan Tantra mengatakan kegiatan fogging di wilayahnya dilaksanakan sebagai langkah antisipatif pencegahan kasus DBD dan chikungunya.
"Kami berharap fokus fogging wilayah ini dapat menekan laju penyebaran kasus DBD dan chikungunya," ujarnya.
Tantra lebih lanjut mengatakan walaupun fogging fokus sudah dilakukan, namun warga masyarakat kami harapkan untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
"Masing-masing warga hendaknya tetap membersihkan lingkungan rumah dan area sekitar tempat tinggalnya untuk meminimalkan keberadaan jentik nyamuk penyebab DBD dan chikungunya," katanya.
Baca juga: Wali Kota Denpasar lantik TPPS percepat turunkan kasus gizi buruk
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022