Ribuan pengikut Thariqat Syattariyah di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Sabtu sudah merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, dengan melaksanakan Shalat Id yang dipusatkan di Kompleks Masjid Peuleukung, Kecamatan Seunagan Timur.
Bertindak sebagai iman Shalat Id tersebut di pimpin oleh Abu Said Kamaruddin Bin Abu Habib Qudrat, dan khatib disampaikan oleh Teuku Raja Keumangan.
Teuku Raja Keumangan dalam ceramah agama yang disampaikan di depan ribuan jamaah mengatakan, pelaksanaan shalat Idul Fitri 1443 Hijriah tersebut, karena jamaah telah melaksanakan ibadah puasa Ramadhan selama tiga puluh hari lamanya.
“Karena masih ada saudara kita yang belum berhari raya, jamaah thariqat Habib Muda Seunagan (Thariqat Syattariyah) untuk menghormati yang masih berpuasa, dengan tidak makan dan minum di depan saudara kita yang masih berpuasa,” kata Teuku Raja Keumangan.
Menurutnya, meski berbeda dalam melaksanakan Hari Raya Idul Fitri, namun pengikut ulama kharismatik Aceh Abu Habib Muda Seunagan tersebut, juga diimbau agar tetap menghormati masyarakat muslim lainnya dengan memberikan contoh yang baik bagi masyarakat.
Teuku Raja Keumangan juga berpesan sesuai kepada masyarakat muslim untuk terus memperkuat amalan ibadah sesuai dengan ajaran agama Islam, dengan berpedoman kepada kitab suci Al Quran dan hadis shahih.
Selain itu, ia juga mengatakan agar pengikut ajaran Abu Habib Muda Seunagan agar dapat menjalankan amalan ibadah dengan sempurna sesuai amanah Abu Syaikhuna, untuk kesempurnaan ajaran agama Islam dengan menjalankan syariat, tharikat, hakikat dan mencapai makrifat.
Ia juga berpesan kepada para jamaah, agar tetap menjalin hubungan silaturahmi yang baik, sehingga diharapkan akan terjalin suasana yang harmonis dengan menjunjung tinggi perbedaan satu sama lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Bertindak sebagai iman Shalat Id tersebut di pimpin oleh Abu Said Kamaruddin Bin Abu Habib Qudrat, dan khatib disampaikan oleh Teuku Raja Keumangan.
Teuku Raja Keumangan dalam ceramah agama yang disampaikan di depan ribuan jamaah mengatakan, pelaksanaan shalat Idul Fitri 1443 Hijriah tersebut, karena jamaah telah melaksanakan ibadah puasa Ramadhan selama tiga puluh hari lamanya.
“Karena masih ada saudara kita yang belum berhari raya, jamaah thariqat Habib Muda Seunagan (Thariqat Syattariyah) untuk menghormati yang masih berpuasa, dengan tidak makan dan minum di depan saudara kita yang masih berpuasa,” kata Teuku Raja Keumangan.
Menurutnya, meski berbeda dalam melaksanakan Hari Raya Idul Fitri, namun pengikut ulama kharismatik Aceh Abu Habib Muda Seunagan tersebut, juga diimbau agar tetap menghormati masyarakat muslim lainnya dengan memberikan contoh yang baik bagi masyarakat.
Teuku Raja Keumangan juga berpesan sesuai kepada masyarakat muslim untuk terus memperkuat amalan ibadah sesuai dengan ajaran agama Islam, dengan berpedoman kepada kitab suci Al Quran dan hadis shahih.
Selain itu, ia juga mengatakan agar pengikut ajaran Abu Habib Muda Seunagan agar dapat menjalankan amalan ibadah dengan sempurna sesuai amanah Abu Syaikhuna, untuk kesempurnaan ajaran agama Islam dengan menjalankan syariat, tharikat, hakikat dan mencapai makrifat.
Ia juga berpesan kepada para jamaah, agar tetap menjalin hubungan silaturahmi yang baik, sehingga diharapkan akan terjalin suasana yang harmonis dengan menjunjung tinggi perbedaan satu sama lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022