Gianyar (Antara Bali) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemparekraf) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Gianyar menggelar Festival Kopi Indonesia di Museum Puri Lukisan, Ubud, pada 15-16 September.
    
"Sebelum ICF (Indonesian Coffee Festival) digelar di sini, kami telah berkeliling kota di Indonesia untuk mengetahui antusiasme penggemar kopi," kata Wakil Ketua Panitia Penyelenggara ICF, Nizar, di sela-sela pembukaan festival itu, Sabtu.
    
Menurut dia, festival yang digelar di Ubud itu untuk memperkenalkan Indonesia sebagai kiblat kopi dunia dan menjadikan agrowisata kopi sebagai salah satu destinasi pariwisata unggulan sekaligus mengembangkan kuliner kopi sebagai bagian adri gaya hidup.
    
"Melalui ajang festival ini diharapkan kopi dari Indonesia lebih dikenal masyarakat internasional dan menciptakan hubungan simbiosis mutualisme antara petani, pedagang, produsen, dan eksportir," kata Nizar.
    
Ia mengemukakan bahwa Indonesia sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar dunia, memiliki keunikan dalam pengolahan dan penyajian.
    
"Keunikan itu menjadi kebanggaan Indonesia di mata dunia. Untuk ini kita harus gencar mempromosikan termasuk mempopulerkan kopi Indonesia, seperti kopi Luwak dan kopi Tubruk,” katanya.(IPA/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012