Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meluncurkan aplikasi Cinta Zakat sebagai upaya memberi kemudahan kepada masyarakat untuk menebar kebaikan melalui zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan.
"Demi menunjang dan mengoptimalkan kinerja pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS)-DSKL, Baznas meluncurkan aplikasi crowdfunding Cinta Zakat. Inovasi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan pengumpulan ZIS, agar jumlah penerima manfaatnya semakin banyak," ujar Direktur Penguatan Pengumpulan Zakat Nasional Baznas Fitriansyah Agus Setiawan dalam keterangan yang diterima di Kabupaten Badung, Bali, Senin.
Melalui aplikasi Cinta Zakat, Baznas akan menggencarkan kampanye penghimpunan dana untuk membantu masyarakat yang membutuhkan di berbagai pelosok daerah.
Terobosan itu dinilai sangat efektif dan menyasar banyak kalangan karena Baznas memiliki jaringan di berbagai provinsi, kabupaten, dan kota. Selain itu, Aplikasi Cinta Zakat juga melengkapi berbagai inovasi dan terobosan yang telah dimiliki Baznas sebelumnya.
Baca juga: Buleleng-Bali luncurkan inovasi layanan pajak Pan-G Denbukit
Fitriansyah mengatakan, kampanye di aplikasi Cinta Zakat akan dioptimalkan serta dikelola oleh Baznas RI, provinsi, kabupaten, dan kota. Demikian juga dengan penyalurannya, sehingga dana yang terkumpul akan aman dan langsung diterima kepada yang berhak.
"Baznas pun memastikan penyalurannya dilakukan secara tepat sasaran, jatuh di tangan orang-orang yang tepat. Kami juga selalu menerapkan prinsip tiga Aman, yakni Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI. Jadi Insya Allah penyalurannya akan tepat sasaran, seperti yang selama ini dilakukan Baznas," katanya.
Melalui aplikasi Cinta Zakat, pihaknya berharap dapat mendorong tercapainya target Baznas dari sisi pengumpulan digital, sebanyak Rp175 miliar untuk tahun 2022.
Pencapaian positif terus diraih fundraising digital BAZNAS yang terus meningkat tiap tahunnya. Tercatat sejak tahun 2020, pengumpulan zakat, infak, dan sedekah BAZNAS dari sektor digital terus meningkat dan melebihi target yang dicanangkan.
Bahkan pada tahun 2021 lalu, fundraising digital Baznas mencapai Rp137 miliar, melonjak dari target awal sebesar Rp120 miliar.
"Alhamdulillah, Ini merupakan dampak positif dari inovasi dan terobosan yang dilakukan Baznas demi memberi kemudahan berzakat. Jika dalam beberapa tahun terakhir terus mencapai target, tentu kita tak boleh terlena," ungkapnya.
Baca juga: Pemkot Denpasar bersinergi dengan PT Taspen terapkan "Simgaji"
"Baznas berupaya terus menggenjot pengumpulan dari berbagai sektor. Semua upaya ini demi mengoptimalkan berbagai program kemanusiaan yang digalang BAZNAS demi menyejahterakan umat," kata Fitriansyah.
Ia menambahkan, kemudahan dalam bertransaksi digital diakui memang memicu peningkatan zakat dari masyarakat dan trennya dari waktu ke waktu akan terus meningkat.
"Untuk itu, dengan adanya aplikasi CintaZakat, sebagai salah satu kanal digital Baznas diharapkan dapat mempermudah para muzaki untuk menyalurkan Zakat, Infak, dan Sedekah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Demi menunjang dan mengoptimalkan kinerja pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS)-DSKL, Baznas meluncurkan aplikasi crowdfunding Cinta Zakat. Inovasi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan pengumpulan ZIS, agar jumlah penerima manfaatnya semakin banyak," ujar Direktur Penguatan Pengumpulan Zakat Nasional Baznas Fitriansyah Agus Setiawan dalam keterangan yang diterima di Kabupaten Badung, Bali, Senin.
Melalui aplikasi Cinta Zakat, Baznas akan menggencarkan kampanye penghimpunan dana untuk membantu masyarakat yang membutuhkan di berbagai pelosok daerah.
Terobosan itu dinilai sangat efektif dan menyasar banyak kalangan karena Baznas memiliki jaringan di berbagai provinsi, kabupaten, dan kota. Selain itu, Aplikasi Cinta Zakat juga melengkapi berbagai inovasi dan terobosan yang telah dimiliki Baznas sebelumnya.
Baca juga: Buleleng-Bali luncurkan inovasi layanan pajak Pan-G Denbukit
Fitriansyah mengatakan, kampanye di aplikasi Cinta Zakat akan dioptimalkan serta dikelola oleh Baznas RI, provinsi, kabupaten, dan kota. Demikian juga dengan penyalurannya, sehingga dana yang terkumpul akan aman dan langsung diterima kepada yang berhak.
"Baznas pun memastikan penyalurannya dilakukan secara tepat sasaran, jatuh di tangan orang-orang yang tepat. Kami juga selalu menerapkan prinsip tiga Aman, yakni Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI. Jadi Insya Allah penyalurannya akan tepat sasaran, seperti yang selama ini dilakukan Baznas," katanya.
Melalui aplikasi Cinta Zakat, pihaknya berharap dapat mendorong tercapainya target Baznas dari sisi pengumpulan digital, sebanyak Rp175 miliar untuk tahun 2022.
Pencapaian positif terus diraih fundraising digital BAZNAS yang terus meningkat tiap tahunnya. Tercatat sejak tahun 2020, pengumpulan zakat, infak, dan sedekah BAZNAS dari sektor digital terus meningkat dan melebihi target yang dicanangkan.
Bahkan pada tahun 2021 lalu, fundraising digital Baznas mencapai Rp137 miliar, melonjak dari target awal sebesar Rp120 miliar.
"Alhamdulillah, Ini merupakan dampak positif dari inovasi dan terobosan yang dilakukan Baznas demi memberi kemudahan berzakat. Jika dalam beberapa tahun terakhir terus mencapai target, tentu kita tak boleh terlena," ungkapnya.
Baca juga: Pemkot Denpasar bersinergi dengan PT Taspen terapkan "Simgaji"
"Baznas berupaya terus menggenjot pengumpulan dari berbagai sektor. Semua upaya ini demi mengoptimalkan berbagai program kemanusiaan yang digalang BAZNAS demi menyejahterakan umat," kata Fitriansyah.
Ia menambahkan, kemudahan dalam bertransaksi digital diakui memang memicu peningkatan zakat dari masyarakat dan trennya dari waktu ke waktu akan terus meningkat.
"Untuk itu, dengan adanya aplikasi CintaZakat, sebagai salah satu kanal digital Baznas diharapkan dapat mempermudah para muzaki untuk menyalurkan Zakat, Infak, dan Sedekah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022