Semarang (Antara Bali) - Psikolog Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Dr Kristina Haryanti menilai lingkungan keluarga memberi pengaruh paling besar terhadap perilaku kesehatan individu.
"Keluarga memberi pengaruh paling besar. Kalau keluarga sudah menerapkan pola dan perilaku hidup sehat maka setiap anggota keluarga akan terbiasa melakukannya," katanya di Semarang, Kamis.
Menurut dia, keluarga merupakan basis penanaman nilai-nilai kepada setiap individu, termasuk nilai kesehatan sehingga keluarga akan menentukan apakah seseorang berperilaku hidup sehat atau tidak.
Ia menjelaskan lingkungan masyarakat juga tidak kalah penting dalam memengaruhi manusia berperilaku hidup sehat, seperti lingkungan rumah sakit (RS) yang selalu terjaga kebersihan dan kerapiannya.
"Kalau berada dalam lingkungan RS yang bersih, tidak ada sampah berserakan, orang akan sungkan untuk membuang sampah sembarangan. Kenapa? Karena merasa tidak tega mengingat tempatnya bersih," katanya.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Keluarga memberi pengaruh paling besar. Kalau keluarga sudah menerapkan pola dan perilaku hidup sehat maka setiap anggota keluarga akan terbiasa melakukannya," katanya di Semarang, Kamis.
Menurut dia, keluarga merupakan basis penanaman nilai-nilai kepada setiap individu, termasuk nilai kesehatan sehingga keluarga akan menentukan apakah seseorang berperilaku hidup sehat atau tidak.
Ia menjelaskan lingkungan masyarakat juga tidak kalah penting dalam memengaruhi manusia berperilaku hidup sehat, seperti lingkungan rumah sakit (RS) yang selalu terjaga kebersihan dan kerapiannya.
"Kalau berada dalam lingkungan RS yang bersih, tidak ada sampah berserakan, orang akan sungkan untuk membuang sampah sembarangan. Kenapa? Karena merasa tidak tega mengingat tempatnya bersih," katanya.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012