Rektor Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali melantik Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) baru Dr. Drs. I Ketut Sudiana, M.Kes menggantikan Prof. Dr. I Gede Astra Wesnawa, M.Si yang masa jabatannya berakhir karena batasan usia.
"LPPM di tangan Astra Wesnawa dan seluruh jajarannya telah mengantarkan LPPM Undiksha dari klaster madya ke klaster utama, serta terus meningkatkan kuantitas dan kualitas luaran penelitian dan PkM untuk memperoleh rekognisi baik oleh masyarakat internasional maupun nasional," kata Rektor di Singaraja, Rabu.
Ia mengatakan LPPM di tangan Astra Wesnawa dan seluruh jajarannya telah mengantarkan LPPM Undiksha dari klaster madya ke klaster utama, serta terus meningkatkan kuantitas dan kualitas luaran penelitian dan PKM untuk memperoleh rekognisi baik oleh masyarakat internasional maupun nasional.
"Hal ini tercermin dari capaian Indikator Kinerja Utama yang diraih oleh Undiksha. Pada tahun 2021, berdasarkan hasil evaluasi capaian IKU 2020, kita berhasil menempatkan Undiksha pada ranking tujuh dari 33 PTN BLU, serta memperoleh penghargaan atas keunggulan IKU 5,yaitu terkait dengan luaran penelitian dan PkM," ungkapnya.
Baca juga: Undiksha Singaraja dan sembilan perguruan tinggi gelar Bursa Kerja 2022
Rektor Jampel juga menyatakan Undiksha menaruh harapan yang besar kepada ketua LPPM yang baru untuk membangun universitas menjadi lebih baik.
Ditegaskan, LPPM merupakan salah satu roda penggerak Universitas. Lembaga ini diharapkan dapat menginisiasi lahirnya kelompok-kelompok riset yang mencerminkan keunggulan Undiksha, dapat melahirkan penelitian-penelitian yang berkualitas dan inovatif, serta dapat meningkatkan kualitas luaran penelitian dan PkM.
"Ini adalah salah satu indikator yang dapat meningkatkan daya saing universitas. Saya juga menaruh harapan yang besar, sinergi antara LPPM, LPPPM, Fakultas dan Pascasarjana dalam memperkaya kegiatan-kegiatan akademik, seperti melakukan research sharing, bedah buku, joint research dan publication, dan kegiatan lainnya yang dapat mempererat hubungan akademik di antara civitas akademika," katanya.
Rektor asal Nusa Dua, Kabupaten Badung ini mengajak untuk selalu bekerja dalam kebersamaan dan keharmonisan. Hal tersebut sekaligus sebagai wujud implementasi falsafah Tri Hita Karana yang menjadi landasan mewujudkan visi Undiksha untuk menjadi universitas unggul di Asia pada tahun 2045.
Sementara itu, I Ketut Sudiana menyatakan komitmen untuk menterjemahkan program-program yang telah digariskan oleh Rektor maupun yang tertuang dalam rencana jangka pendek, menengah, maupun panjang universitas. Selain itu juga melanjutkan program terdahulu.
"Kenapa saya melanjutkan, karena prestasi untuk LPPM Undiksha sangat luar biasa kalau dilihat dari luaran-luaran baik dalam bentuk publikasi jurnal, Hak Kekayaan Intelektual, dan berbagai macam bentuk rekognisi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"LPPM di tangan Astra Wesnawa dan seluruh jajarannya telah mengantarkan LPPM Undiksha dari klaster madya ke klaster utama, serta terus meningkatkan kuantitas dan kualitas luaran penelitian dan PkM untuk memperoleh rekognisi baik oleh masyarakat internasional maupun nasional," kata Rektor di Singaraja, Rabu.
Ia mengatakan LPPM di tangan Astra Wesnawa dan seluruh jajarannya telah mengantarkan LPPM Undiksha dari klaster madya ke klaster utama, serta terus meningkatkan kuantitas dan kualitas luaran penelitian dan PKM untuk memperoleh rekognisi baik oleh masyarakat internasional maupun nasional.
"Hal ini tercermin dari capaian Indikator Kinerja Utama yang diraih oleh Undiksha. Pada tahun 2021, berdasarkan hasil evaluasi capaian IKU 2020, kita berhasil menempatkan Undiksha pada ranking tujuh dari 33 PTN BLU, serta memperoleh penghargaan atas keunggulan IKU 5,yaitu terkait dengan luaran penelitian dan PkM," ungkapnya.
Baca juga: Undiksha Singaraja dan sembilan perguruan tinggi gelar Bursa Kerja 2022
Rektor Jampel juga menyatakan Undiksha menaruh harapan yang besar kepada ketua LPPM yang baru untuk membangun universitas menjadi lebih baik.
Ditegaskan, LPPM merupakan salah satu roda penggerak Universitas. Lembaga ini diharapkan dapat menginisiasi lahirnya kelompok-kelompok riset yang mencerminkan keunggulan Undiksha, dapat melahirkan penelitian-penelitian yang berkualitas dan inovatif, serta dapat meningkatkan kualitas luaran penelitian dan PkM.
"Ini adalah salah satu indikator yang dapat meningkatkan daya saing universitas. Saya juga menaruh harapan yang besar, sinergi antara LPPM, LPPPM, Fakultas dan Pascasarjana dalam memperkaya kegiatan-kegiatan akademik, seperti melakukan research sharing, bedah buku, joint research dan publication, dan kegiatan lainnya yang dapat mempererat hubungan akademik di antara civitas akademika," katanya.
Rektor asal Nusa Dua, Kabupaten Badung ini mengajak untuk selalu bekerja dalam kebersamaan dan keharmonisan. Hal tersebut sekaligus sebagai wujud implementasi falsafah Tri Hita Karana yang menjadi landasan mewujudkan visi Undiksha untuk menjadi universitas unggul di Asia pada tahun 2045.
Sementara itu, I Ketut Sudiana menyatakan komitmen untuk menterjemahkan program-program yang telah digariskan oleh Rektor maupun yang tertuang dalam rencana jangka pendek, menengah, maupun panjang universitas. Selain itu juga melanjutkan program terdahulu.
"Kenapa saya melanjutkan, karena prestasi untuk LPPM Undiksha sangat luar biasa kalau dilihat dari luaran-luaran baik dalam bentuk publikasi jurnal, Hak Kekayaan Intelektual, dan berbagai macam bentuk rekognisi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022