Bupati Gianyar I Made Mahayastra memberikan penghargaan Citra Raksata  kepada para seniman saat merayakan puncak acara  HUT Kota Gianyar ke-251. Selasa di alun-alun kota.

"Seni Budaya tumbuh dan berkembang dengan pesat di Kabupaten Gianyar yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakatnya, menjadi sumber nilai kehidupan sekaligus sebagai sumber penghidupan yang menyangga perekonomian masyarakat,” kata Bupati Mahayastra saat merayakan peringatan hut kota Gianyar, Propinsi Bali.

Lebih lanjut Bupati Gianyar mengatakan kota Gianyar memiliki posisi dan fungsi strategis, yang berdekatan dengan pusat pemerintahan Provinsi Bali. Kota Gianyar merupakan salah satu basis peradaban kebudayaan Bali.

Sebagai pusat pemerintahan dan destinasi pariwisata, Kota Gianyar juga telah dikukuhkan sebagai Kota Pusaka, predikat Adi Luhung sebagai penanda tingginya peradaban yang telah dicapai. Posisi dan fungsi strategis inilah merupakan kekuatan, kekhasan, dan keunggulan Kota Gianyar dibandingkan dengan kota-kota lainnya di Bali.

Baca juga: Pemkab Gianyar sambut HUT ke-251 adakan gelar lomba barista

"Melalui sinergi pembangunan pemerintah daerah sesuai dengan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru, pemerintah telah mengembalikan jati diri dan orisinalitas Bali yang selama ini banyak ditinggalkan karena pengaruh globalisasi dan perkembangan teknologi," kata Made Mahayastra.

Di akhir acara apel HUT Kota Gianyar, Bupati Gianyar menyerahkan penghargaan Citra Raksata kepada para seniman dan diarsipkan pada sentra Kekayaan Intelektual Kabupaten Gianyar serta piala penghargaan Lomba Teknologi Tepat Guna, Lomba Barista dan Mixologi, Lomba Vlog Aku Hatinya PKK serangkaian HUT Kota Gianyar ke-251.

Adapun tujuh seniman penerima penghargaan Citra Raksata dan SK Bupati Gianyar tentang Kandidat Hak Kekayaan Intelektual yaitu, I Wayan Darya seniman asal Desa Singapadu dengan karya Tabuh Gong Gede Sasih Pitu Galang Bulan, Agus Teja Santosa seniman asal Ubud dengan karya Lagu Vatsalya, Made Santun seniman asal Tegallalang dengan karya Patung Erotik, I Gusti Ngurah Arya Udianata senima asal Tampaksiring dengan karya Patung Anyaman Bambu Dewi Bumi, Dewa Rai Budiasa dan Dewa Putra Diasa asal Payangan dengan karya Paket Seni Wisata Barong Legong, I Gusti Ngurah Semara Semadi asal Desa Saba dengan karya Tari Legong Gadung Melati, dan seniman asal Kelurahan Gianyar I Nyoman Manda dengan karya Buku Novel Gending Pengalu.

Seusai apel, Bupati Mahayastra dan rombongan melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kertha Kertya Mandala Gianyar dan melakukan tabur bunga.
 

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022