Manado (Antara Bali) - Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Adry Manengkey mengatakan, Aerowisata sebagai pengelola Hotel Kawanua Aerotel di Jakarta setiap tahunnya memberikan kontribusi sebesar Rp2,4 miliar.
"Sampai saat ini penerimaan daerah yang telah dihasilkan dari Hotel Kawanua Aerotel baru dua koma empat miliar rupiah. Kontribusi ini merupakan hasil perjanjian dengan pihak pengelola yaitu aerowisata," kata Manengkey, di Manado, Rabu.
Dia mengharapkan, perjanjian 10 persen dari hasil keuntungan pihak pengelola yang akan disetor kepada Pemprov Sulut, belum terealisasi masih menunggu hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Memang kontribusi ke pemerintah provinsi sebesar sepuluh persen dari keuntungan sebagaimana perjanjian, belum terealisasi. Kami berharap setelah proses audit rampung, pihak pengelola segera merealisasikannya," kata dia.
Manengkey mengatakan, setiap bulannya pengelola menyetor sebesar Rp200 juta ke rekening Pemprov Sulut.
Dia menambahkan, tingkat hunian hotel milik pemerintah provinsi itu terus menunjukkan tren peningkatan yang signifikan, sehingga sangat diharapkan menejemen mengelola dengan profesional.
"Kami memahami bahwa pihak aerowisata sangat profesional mengelola bidang perhotelan. Namun tidak ada salahnya apabila pemerintah provinsi mengingatkannya dalam rangka peningkatan penerimaan pendapatan asli daerah," ungkapnya.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Sampai saat ini penerimaan daerah yang telah dihasilkan dari Hotel Kawanua Aerotel baru dua koma empat miliar rupiah. Kontribusi ini merupakan hasil perjanjian dengan pihak pengelola yaitu aerowisata," kata Manengkey, di Manado, Rabu.
Dia mengharapkan, perjanjian 10 persen dari hasil keuntungan pihak pengelola yang akan disetor kepada Pemprov Sulut, belum terealisasi masih menunggu hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Memang kontribusi ke pemerintah provinsi sebesar sepuluh persen dari keuntungan sebagaimana perjanjian, belum terealisasi. Kami berharap setelah proses audit rampung, pihak pengelola segera merealisasikannya," kata dia.
Manengkey mengatakan, setiap bulannya pengelola menyetor sebesar Rp200 juta ke rekening Pemprov Sulut.
Dia menambahkan, tingkat hunian hotel milik pemerintah provinsi itu terus menunjukkan tren peningkatan yang signifikan, sehingga sangat diharapkan menejemen mengelola dengan profesional.
"Kami memahami bahwa pihak aerowisata sangat profesional mengelola bidang perhotelan. Namun tidak ada salahnya apabila pemerintah provinsi mengingatkannya dalam rangka peningkatan penerimaan pendapatan asli daerah," ungkapnya.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012