Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 28 siswa sekolah internasional di Bali unjuk kebolehan dalam perlombaan melukis yang digelar oleh Indian Cultural Centre (ICC) di Denpasar, Rabu.
"Para peserta merupakan siswa dari dua sekolah internasional yang ada di sini, yakni Gandi Memorial International School dan Taman Rama," kata Dayu Krisna, staf ICC Denpasar di sela-sela perlombaan.
Perlombaan itu dibagi dua kategori kelompok peserta, yakni siswa setingkat SMP dan SMA. Tema dari kegiatan itu mengangkat soal keharmonisan dan keragaman dalam seni.
Sementara itu Made Wianta, seniman ternama yang menjadi juri perlombaan, mengatakan, peserta bebas mengeksplorasi seni di dalam mereka, hal itu sangatlah baik bagi perkembangan berkesenian para pelajar tersebut.
"Saya sering menjadi juri dalam kegiatan serupa, tapi pada perlombaan kali ini para siswa bebas mengekspresikan karyanya terlepas dari pengaruh gurunya yang biasanya selalu mengarahkan," ujarnya.
Hal itu sangatlah baik karena tidak ada campur tangan atau pengaruh dari siapapun dalam mencurahkan perhatiannya dalam berkreasi seni. Walaupun begitu ada hal yang dirinya sayangkan karena perlombaan ini tidak melibatkan siswa dari sekolah nasional di wilayah Kota Denpasar.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Para peserta merupakan siswa dari dua sekolah internasional yang ada di sini, yakni Gandi Memorial International School dan Taman Rama," kata Dayu Krisna, staf ICC Denpasar di sela-sela perlombaan.
Perlombaan itu dibagi dua kategori kelompok peserta, yakni siswa setingkat SMP dan SMA. Tema dari kegiatan itu mengangkat soal keharmonisan dan keragaman dalam seni.
Sementara itu Made Wianta, seniman ternama yang menjadi juri perlombaan, mengatakan, peserta bebas mengeksplorasi seni di dalam mereka, hal itu sangatlah baik bagi perkembangan berkesenian para pelajar tersebut.
"Saya sering menjadi juri dalam kegiatan serupa, tapi pada perlombaan kali ini para siswa bebas mengekspresikan karyanya terlepas dari pengaruh gurunya yang biasanya selalu mengarahkan," ujarnya.
Hal itu sangatlah baik karena tidak ada campur tangan atau pengaruh dari siapapun dalam mencurahkan perhatiannya dalam berkreasi seni. Walaupun begitu ada hal yang dirinya sayangkan karena perlombaan ini tidak melibatkan siswa dari sekolah nasional di wilayah Kota Denpasar.(IGT/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012