Jakarta (Antara Bali) - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi memberikan teguran keras kepada industri rokok yang melakukan penolakan terhadap Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Pengendalian Dampak Tembakau antara lain dengan menggerakkan petani untuk berdemo.

"Mereka (industri rokok) sudah bertahun-tahun meraih keuntungan. Saya tidak melarang mereka meraih keuntungan, tapi tolong jangan serakah, jangan merugikan kesehatan masyarakat," kata Menkes dalam acara peluncuran hasil survei "Global Adults Tobacco Survey" (GATS) 2011 di Kementerian Kesehatan di Jakarta, Selasa.

Saat ini, RPP Tembakau yang telah selesai pembahasannya belum disahkan dan masih terus ditentang oleh banyak pihak yang tidak menyetujui aturan yang ketat terhadap industri rokok dan perokok itu.

"Masih banyak yang berusaha menggagalkan ini, ada demo-demo yang di 'organized' (diprakarsai) oleh industri rokok, dibuat seolah-olah dilakukan oleh petani tembakau. Tapi kita akan tetap mengupayakan agar peraturan ini tetap disahkan," ujar Menkes.

Selain itu, Menkes mengaku bahwa RPP tersebut tidak akan merugikan petani tembakau lokal karena faktanya mayoritas tembakau yang dikonsumsi di Indonesia adalah merupakan tembakau impor.

Nafsiah juga menyatakan keprihatinannya mengenai jumlah perokok di Indonesia yang terus bertambah dan bahkan memiliki prevalensi tertinggi diantara 16 negara yang juga menggelar survei GATS tersebut.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012