Pemerintah Kota Denpasar bersinergi dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Provinsi Bali dalam pencegahan gangguan pertumbuhan akibat kurang asupan gizi pada anak atau ketengkesan/stunting di kota setempat.

Wakil Wali Kota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa saat bertatap muka dengan Ketua IDAI Bali di Denpasar, Selasa, mengapresiasi kinerja yang selama ini telah dilakukan seluruh pemangku kepentingan bersama Pemerintah Kota Denpasar dalam mengatasi kasus stunting di Denpasar.

"Kami mengapresiasi sinergi pemkot dengan IDAI dalam pencegahan kasus stunting. Dengan optimalisasi program penanganan stunting ini, diharapkan sepenuhnya tidak ada lagi kasus stunting di Denpasar. Selama ini upaya menurunkan dan memutus angka stunting di Kota Denpasar juga telah digencarkan berbagai program, antara lain pemberian makanan tambahan (PMT) kepada balita kurang gizi dan ibu hamil," kata Arya Wibawa.

Baca juga: Wagub Bali minta BKKBN terus maksimalkan koordinasi tekan "ketengkesan"

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Bali, dr. IGN. Sanjaya Putra, Sp.A(K) mengatakan saat ini angka stunting di Kota Denpasar berada di kisaran angka sembilan persen atau masih termasuk rendah dari angka nasional yakni 14 persen.

“Tentu kami dari IDAI menargetkan untuk dapat menurunkan kasus tersebut. Terlebih lagi, ada penelitian menyebutkan bahwa bayi di bawah dua tahun sering mengalami gangguan kesehatan, terutama gangguan pencernaan (diare) akibat rotavirus berpotensi mengalami stunting karena penyerapan gizinya terganggu berakibat pada gangguan pertumbuhan," katanya.

Ia mengatakan karena kasus itulah penting ditingkatkan program pencegahan berkelanjutan di mulai dari fase pra-nikah hingga fase kelahiran anak yang diawasi posyandu dan pusat kesehatan lainnya.

"Ke depannya perlu juga dirancang vaksinasi rotavirus mekanismenya dikaji dan disiapkan IDAI bersama Pemkot Denpasar,” ujar Sanjaya Putra.

Baca juga: Undiksha dukung BKKBN dalam pengentasan kasus stunting

Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr.Luh Putu Sri Armini mendukung program yang dirancang pemkot dengan IDAI Bali dalam penanganan kasus stunting. Memang data stunting di Denpasar masih rendah, namun upaya menjadi nol tetap dilakukan oleh semua pihak.

"Program sinergi ini agar terus digencarkan sehingga kasus tersebut dapat diatasi. Tak ada lagi kasus stunting di Denpasar," katanya.


 

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022