Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pengoperasian Terminal LNG Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) di Pelabuhan Benoa, Bali akan memperkuat ketahanan energi dan pariwisata di daerah tersebut.

"Relokasi dan peningkatan terminal LNG ini merupakan upaya kita mewujudkan ketahanan energi nasional, utamanya dalam memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia wilayah timur dan juga ketahanan pariwisata," ujarnya dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Selasa.

Erick mendorong proyek terminal gas alam cair Bali Maritime Tourism Hub dapat membangun ekosistem yang kuat dalam menjadikan Indonesia sebagai negara yang mandiri dan berdaulat.

Sebagai negara kepulauan, lanjutnya, Indonesia tidak hanya mengandalkan akses pariwisata melalui udara dan darat, melainkan juga akses melalui laut. Oleh karena itu, BUMN melalui Pelindo akan menata ulang Pelabuhan Benoa, sehingga dapat disandari empat sampai lima kapal cruise.

"Bali merupakan pusat wisata nasional dan BUMN akan menjadi bagian untuk menaikkan tingkat competitiveness Bali dan memastikan ekonomi di Bali tumbuh kembali," ucap Erick.

Baca juga: Pelindo III: Pengembangan Pelabuhan Benoa rampung pada 2023

Sebagai bentuk keberpihakan terhadap produk lokal, ia memastikan kawasan Benoa akan diisi UMKM dan merek lokal, serta akan meningkatkan fasilitas premium turis dengan membuat galangan untuk yacht.

Erick berkeyakinan penuh penataan Terminal LNG tersebut akan berkontribusi besar bagi para pelaku UMKM dan terciptanya penambahan lapangan kerja baru yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Untuk mendukung pengembangan pariwisata, UMKM dan lapangan kerja ini diperlukan listrik. Di situlah kenapa kami membangun fasilitas energi di sini karena Bali masih memerlukan listrik, khususnya green energy," jelas Erick.

Erick menambahkan hal ini sesuai dengan program pemerintah yang memutuskan pada tahun 2030 Bali akan menggunakan energi hijau. Oleh karenanya, lanjut Erick, BUMN akan terus membangun tidak hanya Bali, tetapi juga daerah lain.

Sarana dan fasilitas Terminal LNG akan berdiri di lahan milik PT Pelindo (Persero) di Pelabuhan Benoa.

Sebagai salah satu proyek strategis nasional, Pelindo terus melakukan penataan Pelabuhan Benoa sebagai Bali Maritime Tourism Hub sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional, yaitu dengan merelokasi Terminal LNG yang sebelumnya ada di sisi selatan Pelabuhan Benoa ke area sisi utara BMTH di Pelabuhan Benoa, sedangkan lokasi terminal LNG sebelumnya akan digunakan sebagai zona terminal penumpang.


 

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022