Musik tradisional Suku Sasak Lombok, Nusa Tenggara Barat, menjadi bintang di ajang IMEX 2022 (International Music Expo) yang digagas oleh Prof Franky Raden bersama Kemendikbud di Ubud, Bali, pada 24-27 Maret 2022.
"Tidak akan terbayangkan sebelumnya oleh saya ketika Kelompok Cilokaq Aksilarasi All Star-nya Zhero To Heroez. Edi Kuta Lombok dkk bisa menjadi bintang dalam IMEX, " kata Ary Juliyant, musisi yang juga anggota tim lokal kreatif program Aksilerasi Mandalika, kepada ANTARA, Minggu malam.
Tampak terlihat antusiasme para hadirin konser Cilokaq unik yang mampu mengadopsi irama Brazilian Samba dan Bossa Nova ini, untuk ikut berdansa menarikan mimpi dari masa lalu yang hadir kembali di era milenium menembus abad seperti judul album eksperimentasi Cilokaq Ary Juliyant dkk, "Ketila Cilokaq Menembus Abad".
Baca juga: BNI dukung perhelatan musik "Joyland Festival Bali 2022"
Penampilan Cilokaq tersebut berdampingan dengan semangat kelompok lainnya yang juga menjadi binaan Kemenparekraf di program Aksilarasi Mandalika, seperti kelompok Quintet Matadaya , Tradisi Lombok Baru Masmirah, Combo Samalas dan Ensemble Mandalika.
Cilokaq Aksilarasi ini ternyata diminati juga oleh pengamat dari kalangan pasar world music dunia yang hadir di kegiatan tersebut untuk berdialog, silaturahim dan memberikan pencerahan tentang pasar world music.
Salah satu yang "jatuh cinta" dengan Cilokaq Aksilarasi ini adalah Juan Antonio Vazquez dari Mundofonias yang memiliki jaringan siaran radio di seluruh dunia bersama TRANSGLOBAL world music chart.
"Juan beberapa kali menyampaikan pujian tentang musik Cilokaq kepada saya dan berharap musik khas Lombok ini bisa ber-tour keliling lintas negara dan memutar karya- karya ini di jaringan radionya," ujarnya.
Baca juga: Kunjungi Joyland Festival di Bali, Sandiaga: ajang musik sudah dapat digelar
Musik Cilokaq ini adalah Musik yang sudah menjadi favorit masyarakat Lombok hingga ke pelosok serta memiliki sejarah yang unik kembali ke era penyebaran Budaya Islam.
Semacam akulturasi lintas etnis yang menurut pengamatan saya beberapa berpokok pada bentuk pelantunan Lirik Sastra Seloka berpadu dengan turunan unsur Musik melayu Arab/ Islam juga Budaya setempat sebelumnya.
Bahkan ada yang meyakini tersirat pengaruh unsur China, Porto dan lain-lain. Di samping ada juga yang meyakini istilah Cilokaq memang berasal dari judul lagu pertama yang diciptakan-nya yang memang bernama Cilokaq.
Bagaimana pun Latar belakangnya, yang jelas video karya Alam Kundam ini membuktikan bahwa Cilokaq yang selama ini oleh beberapa kalangan dianggap sebagai "Musik Kampung" yang tak mampu mendunia kian terbantahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Tidak akan terbayangkan sebelumnya oleh saya ketika Kelompok Cilokaq Aksilarasi All Star-nya Zhero To Heroez. Edi Kuta Lombok dkk bisa menjadi bintang dalam IMEX, " kata Ary Juliyant, musisi yang juga anggota tim lokal kreatif program Aksilerasi Mandalika, kepada ANTARA, Minggu malam.
Tampak terlihat antusiasme para hadirin konser Cilokaq unik yang mampu mengadopsi irama Brazilian Samba dan Bossa Nova ini, untuk ikut berdansa menarikan mimpi dari masa lalu yang hadir kembali di era milenium menembus abad seperti judul album eksperimentasi Cilokaq Ary Juliyant dkk, "Ketila Cilokaq Menembus Abad".
Baca juga: BNI dukung perhelatan musik "Joyland Festival Bali 2022"
Penampilan Cilokaq tersebut berdampingan dengan semangat kelompok lainnya yang juga menjadi binaan Kemenparekraf di program Aksilarasi Mandalika, seperti kelompok Quintet Matadaya , Tradisi Lombok Baru Masmirah, Combo Samalas dan Ensemble Mandalika.
Cilokaq Aksilarasi ini ternyata diminati juga oleh pengamat dari kalangan pasar world music dunia yang hadir di kegiatan tersebut untuk berdialog, silaturahim dan memberikan pencerahan tentang pasar world music.
Salah satu yang "jatuh cinta" dengan Cilokaq Aksilarasi ini adalah Juan Antonio Vazquez dari Mundofonias yang memiliki jaringan siaran radio di seluruh dunia bersama TRANSGLOBAL world music chart.
"Juan beberapa kali menyampaikan pujian tentang musik Cilokaq kepada saya dan berharap musik khas Lombok ini bisa ber-tour keliling lintas negara dan memutar karya- karya ini di jaringan radionya," ujarnya.
Baca juga: Kunjungi Joyland Festival di Bali, Sandiaga: ajang musik sudah dapat digelar
Musik Cilokaq ini adalah Musik yang sudah menjadi favorit masyarakat Lombok hingga ke pelosok serta memiliki sejarah yang unik kembali ke era penyebaran Budaya Islam.
Semacam akulturasi lintas etnis yang menurut pengamatan saya beberapa berpokok pada bentuk pelantunan Lirik Sastra Seloka berpadu dengan turunan unsur Musik melayu Arab/ Islam juga Budaya setempat sebelumnya.
Bahkan ada yang meyakini tersirat pengaruh unsur China, Porto dan lain-lain. Di samping ada juga yang meyakini istilah Cilokaq memang berasal dari judul lagu pertama yang diciptakan-nya yang memang bernama Cilokaq.
Bagaimana pun Latar belakangnya, yang jelas video karya Alam Kundam ini membuktikan bahwa Cilokaq yang selama ini oleh beberapa kalangan dianggap sebagai "Musik Kampung" yang tak mampu mendunia kian terbantahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022