Jakarta (Antara Bali) - Maskapai Singapura meluncurkan program konektivitas dalam penerbangan ("in-flight connectivity") bernilai 50 juta dolar AS untuk menyediakan layanan internet bagi para pelanggan saat terbang di udara.
Siaran pers maskapai penerbangan Singapura yang diterima di Jakarta, Kamis malam, menyebutkan, konektivitas dalam penerbangan mulai saat ini tersedia pada 14 pesawat dalam armada maskapai penerbangan tersebut.
Penggunaan layanan internet dalam penerbangan juga termasuk pada lima pesawat Airbus A340-500 yang dioperasikan untuk penerbangan nonstop terjauh di dunia, dari Singapura menuju Newark dan Los Angeles.
Selain itu, layanan tersebut juga kini telah diperluas ke pasar-pasar lain seperti Australia, di mana sebelumnya persetujuan dari regulator belum pernah diperoleh.
Dengan program konektivitas tersebut, para penumpang dapat berselancar di internet, mengirim dan menerima email melalui "smartphone" dan perangkat elektronik lainnya, serta mengirim dan menerima pesan teks sms melalui telepon seluler GSM yang kompatibel.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Siaran pers maskapai penerbangan Singapura yang diterima di Jakarta, Kamis malam, menyebutkan, konektivitas dalam penerbangan mulai saat ini tersedia pada 14 pesawat dalam armada maskapai penerbangan tersebut.
Penggunaan layanan internet dalam penerbangan juga termasuk pada lima pesawat Airbus A340-500 yang dioperasikan untuk penerbangan nonstop terjauh di dunia, dari Singapura menuju Newark dan Los Angeles.
Selain itu, layanan tersebut juga kini telah diperluas ke pasar-pasar lain seperti Australia, di mana sebelumnya persetujuan dari regulator belum pernah diperoleh.
Dengan program konektivitas tersebut, para penumpang dapat berselancar di internet, mengirim dan menerima email melalui "smartphone" dan perangkat elektronik lainnya, serta mengirim dan menerima pesan teks sms melalui telepon seluler GSM yang kompatibel.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012