Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, melakukan uji petik di empat kecamatan di daerah itu untuk menjaga keakuratan daftar pemilih berkelanjutan (DPB) yang akan digunakan pada Pemilu 2024.
"Dalam uji petik ini dengan mengambil sebanyak 51 sampel data pemilih di beberapa kelurahan/desa," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Bangli I Nengah Purna di Bangli, Selasa.
Pelaksanaan uji petik DPB yang berlangsung selama dua hari (21 dan 22 Maret 2022) tersebut, Bawaslu Bangli menurunkan seluruh komisioner dan staf sekretariat. "Sampel data pemilih yang digunakan adalah pemilih pemula," ujar Purna.
Dia merinci untuk di Kecamatan Bangli diambil sampel di Kelurahan Cempaga, Desa Pengotan dan Landih. Kemudian di Kecamatan Susut di Desa Sulahan, Penglumbaran, dan Tiga.
Baca juga: Bawaslu: Pemilu 2024 milik bersama
Untuk Kecamatan Kintamani di Desa Sukawana dan Awan. Sementara untuk Kecamatan Tembuku mengambil sampel di Desa Yangapi, Peninjoan dan Tembuku.
"Untuk pelaksanaannya kami mendatangi kepala desa/lurah, hingga aparat pemerintah paling bawah, dalam hal ini kepala wilayah atau kepala lingkungan setempat," katanya.
Apabila dipandang perlu, kata dia, bisa sampai ke keluarga bersangkutan untuk selanjutnya dikoordinasikan dan divalidasi terkait kebenaran data tersebut.
Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi itu menambahkan Bawaslu Kabupaten Bangli berusaha optimal dalam meningkatkan kualitas DPB sebagaimana yang telah dimutakhirkan KPU Kabupaten Bangli.
"Caranya dengan melakukan uji petik terhadap beberapa sampel data pemilih untuk memastikan bahwa data pemilih yang terdapat dalam DPB benar-benar akurat dan valid sesuai dengan fakta di lapangan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Dalam uji petik ini dengan mengambil sebanyak 51 sampel data pemilih di beberapa kelurahan/desa," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Bangli I Nengah Purna di Bangli, Selasa.
Pelaksanaan uji petik DPB yang berlangsung selama dua hari (21 dan 22 Maret 2022) tersebut, Bawaslu Bangli menurunkan seluruh komisioner dan staf sekretariat. "Sampel data pemilih yang digunakan adalah pemilih pemula," ujar Purna.
Dia merinci untuk di Kecamatan Bangli diambil sampel di Kelurahan Cempaga, Desa Pengotan dan Landih. Kemudian di Kecamatan Susut di Desa Sulahan, Penglumbaran, dan Tiga.
Baca juga: Bawaslu: Pemilu 2024 milik bersama
Untuk Kecamatan Kintamani di Desa Sukawana dan Awan. Sementara untuk Kecamatan Tembuku mengambil sampel di Desa Yangapi, Peninjoan dan Tembuku.
"Untuk pelaksanaannya kami mendatangi kepala desa/lurah, hingga aparat pemerintah paling bawah, dalam hal ini kepala wilayah atau kepala lingkungan setempat," katanya.
Apabila dipandang perlu, kata dia, bisa sampai ke keluarga bersangkutan untuk selanjutnya dikoordinasikan dan divalidasi terkait kebenaran data tersebut.
Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi itu menambahkan Bawaslu Kabupaten Bangli berusaha optimal dalam meningkatkan kualitas DPB sebagaimana yang telah dimutakhirkan KPU Kabupaten Bangli.
"Caranya dengan melakukan uji petik terhadap beberapa sampel data pemilih untuk memastikan bahwa data pemilih yang terdapat dalam DPB benar-benar akurat dan valid sesuai dengan fakta di lapangan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022