Kuta (Antara Bali) - Pop Hotel Kuta Beach yang terletak di Jalan Kuta Bene menyasar wisatawan domestik yang ingin menghabiskan waktu berlibur di Bali dengan menawarkan kamar bergaya modern minimalis.
"Target pasar utama kami adalah wisatawan dari dalam negeri yang ingin mendapatkan akomodasi dengan tarif murah," kata Corporate Communications Manager Tauzia Hotel Management, Yani Sinulingga, di sela-sela acara peresmian hotel berbudget rendah itu, di Kuta, Kamis.
Akan tetapi karena keberadaan akomodasi tersebut berada di kawasan pusat wisata internasional, sehingga pasar pun bertambah dengan cukup banyaknya pelancong mancanegara.
Hal itu membuat pangsa pasar menjadi bercampur antara turis asing dengan wisatawan domestik. Pelancong luar negeri yang terbanyak menginap di hotel itu berasal dari Australia. "Semenjak diperkenalkan beroperasi pada awal Agustus 2012, tingkat hunian mencapai 80 persen, sedangkan saat libur Lebaran menjadi 100 persen," ujarnya.
Yani menjelaskan, tarif kamar hotel bergaya modern berwarna yang cerah itu ditawarkan mulai dari Rp288 ribu sampai Rp488 ribu bersih. Hotel yang dikelola Tauzia Hotel Management itu memiliki sebanyak 223 unit kamar berdaya unik namun kentara sekali unsur modern sebab menggunakan berbagai perlengkapan yang serba praktis, seperti kamar mandi portabel.
Aris Wijaya, salah seorang tamu hotel asal Malang, mengatakan, merasa cukup nyaman dengan fasilitas yang ada di hotel tersebut walaupun keberadaan berada di kawasan pelosok. "Untuk hotel yang harganya cukup murah ini, semua fasilitasnya cukup nyaman untuk dinikmati," ujarnya.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Target pasar utama kami adalah wisatawan dari dalam negeri yang ingin mendapatkan akomodasi dengan tarif murah," kata Corporate Communications Manager Tauzia Hotel Management, Yani Sinulingga, di sela-sela acara peresmian hotel berbudget rendah itu, di Kuta, Kamis.
Akan tetapi karena keberadaan akomodasi tersebut berada di kawasan pusat wisata internasional, sehingga pasar pun bertambah dengan cukup banyaknya pelancong mancanegara.
Hal itu membuat pangsa pasar menjadi bercampur antara turis asing dengan wisatawan domestik. Pelancong luar negeri yang terbanyak menginap di hotel itu berasal dari Australia. "Semenjak diperkenalkan beroperasi pada awal Agustus 2012, tingkat hunian mencapai 80 persen, sedangkan saat libur Lebaran menjadi 100 persen," ujarnya.
Yani menjelaskan, tarif kamar hotel bergaya modern berwarna yang cerah itu ditawarkan mulai dari Rp288 ribu sampai Rp488 ribu bersih. Hotel yang dikelola Tauzia Hotel Management itu memiliki sebanyak 223 unit kamar berdaya unik namun kentara sekali unsur modern sebab menggunakan berbagai perlengkapan yang serba praktis, seperti kamar mandi portabel.
Aris Wijaya, salah seorang tamu hotel asal Malang, mengatakan, merasa cukup nyaman dengan fasilitas yang ada di hotel tersebut walaupun keberadaan berada di kawasan pelosok. "Untuk hotel yang harganya cukup murah ini, semua fasilitasnya cukup nyaman untuk dinikmati," ujarnya.(IGT/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012