London (Antara Bali) - Indonesia menyerukan pentingnya membangun jaringan kerja sama yang solid antar negara di kawasan Asia Pasifik untuk saling bertukar pengalaman, pengetahuan dan keahlian dalam menghadapi berbagai masalah perkotaan.
Kerja sama yang mendesak khususnya terhadap dampak dari laju pertumbuhan urbanisasi yang semakin kompleks dalam upaya bersama mengatasi isu-isu pemukiman manusia di kawasan, kata penanggung jawab fungsi penerangan KBRI Roma, Musurifun Lajawa kepada ANTARA London, Kamis.
Pentingnya kerja sama kawasan atasi dampak urbanisasi disampaikan delegasi Indonesia pada Pertemuan Biro Asia Pasific Ministerial Conference on Housing and Development (APMCHUD) dalam rangkaian pertemuan World Urban Forum ke-6 (WUF 6) di Napoli, Italia, 1-6 September 2012.
Delegasi Indonesia beranggotakan unsur-unsur pemerintah dan DPR aktif berpartisipasi dalam berbagai persidangan diantaranya, Ministerial Round Table, Pertemuan Biro APMCHUD dan Global Parliamentarian on Habitat Round Table serta berbagai side event lainnya secara simultan membahas berbagai permasalahan perkotaan saat ini.(*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Kerja sama yang mendesak khususnya terhadap dampak dari laju pertumbuhan urbanisasi yang semakin kompleks dalam upaya bersama mengatasi isu-isu pemukiman manusia di kawasan, kata penanggung jawab fungsi penerangan KBRI Roma, Musurifun Lajawa kepada ANTARA London, Kamis.
Pentingnya kerja sama kawasan atasi dampak urbanisasi disampaikan delegasi Indonesia pada Pertemuan Biro Asia Pasific Ministerial Conference on Housing and Development (APMCHUD) dalam rangkaian pertemuan World Urban Forum ke-6 (WUF 6) di Napoli, Italia, 1-6 September 2012.
Delegasi Indonesia beranggotakan unsur-unsur pemerintah dan DPR aktif berpartisipasi dalam berbagai persidangan diantaranya, Ministerial Round Table, Pertemuan Biro APMCHUD dan Global Parliamentarian on Habitat Round Table serta berbagai side event lainnya secara simultan membahas berbagai permasalahan perkotaan saat ini.(*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012