Badung (Antara Bali) - Sejumlah anggota Forum Kepala Lingkungan atau Kaling dan Klian Dinas se-Kabupaten Badung, Bali, menyampaikan protes atas pencatutan organisasinya untuk komoditas politik kelompok tertentu.
Salah satu anggota Forum Kaling dan Klian Dinas Badung Wayan Gede Arya SH kepada sejumlah wartawan di Puspem Badung, Senin mengemukakan, dirinya selaku Kepala Lingkungan Delod Pempatan, Desa Lukluk tidak benar telah memberikan dukungan politik.
"Saya tidak pernah memberikan dukungan terhadap pasangan calon bupati dan wakil bupati Badung yang disebut pasangan Rama (AA Citra Umbara dan Made Darma) seperti dimuat sebuah media lokal," kata Arya.
Menurut dia, apa yang dimuat dalam media tersebut membuat dirinya selaku kaling merasa dirugikan karena membuat masyarakatnya bingung.
"Sampai saat ini kami belum menentukan sikap secara politis terhadap pasangan siapapun dalam Pilkada Badung 2010 nanti, dan kami masih fokus bekerja melayani kepentingan masyarakat," ujarnya.
Selain itu, dia juga mempetanyakan keabsahan tanda tangan 53 kaling yang dinyatakan memberikan dukungan kepada pasangan Rama dengan alasan hal itu setelah dikonfirmasi ternyata bohong.
"Kami sangat menyayangkan pernyataan tersebut, karena sangat jelas telah dipolitisir dari kenyataan yang ada," ujarnya.
Ironisnya, kata dia, dalam pernyataan dukungan itu dicantumkan nama seorang kaling yang ternyata fiktif, yakni Putu Sumitra.
"Dari 536 Kaling yang ada di Badung, tak satupun ada yang bernama Putu Sumitra seperti tercantum dalam surat dukungan," katanya sambil menunjukkan daftar nama-nama kaling dan klian dinas se-Badung.
Untuk itu dia berharap kepada para pelaku politik di Badung, agar senantiasa memperhatikan etika kejujuran dalam menyampaikan pernyataan yang mengatasnamakan forum supaya tidak terjadi keresahan di masyarakat.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2009
Salah satu anggota Forum Kaling dan Klian Dinas Badung Wayan Gede Arya SH kepada sejumlah wartawan di Puspem Badung, Senin mengemukakan, dirinya selaku Kepala Lingkungan Delod Pempatan, Desa Lukluk tidak benar telah memberikan dukungan politik.
"Saya tidak pernah memberikan dukungan terhadap pasangan calon bupati dan wakil bupati Badung yang disebut pasangan Rama (AA Citra Umbara dan Made Darma) seperti dimuat sebuah media lokal," kata Arya.
Menurut dia, apa yang dimuat dalam media tersebut membuat dirinya selaku kaling merasa dirugikan karena membuat masyarakatnya bingung.
"Sampai saat ini kami belum menentukan sikap secara politis terhadap pasangan siapapun dalam Pilkada Badung 2010 nanti, dan kami masih fokus bekerja melayani kepentingan masyarakat," ujarnya.
Selain itu, dia juga mempetanyakan keabsahan tanda tangan 53 kaling yang dinyatakan memberikan dukungan kepada pasangan Rama dengan alasan hal itu setelah dikonfirmasi ternyata bohong.
"Kami sangat menyayangkan pernyataan tersebut, karena sangat jelas telah dipolitisir dari kenyataan yang ada," ujarnya.
Ironisnya, kata dia, dalam pernyataan dukungan itu dicantumkan nama seorang kaling yang ternyata fiktif, yakni Putu Sumitra.
"Dari 536 Kaling yang ada di Badung, tak satupun ada yang bernama Putu Sumitra seperti tercantum dalam surat dukungan," katanya sambil menunjukkan daftar nama-nama kaling dan klian dinas se-Badung.
Untuk itu dia berharap kepada para pelaku politik di Badung, agar senantiasa memperhatikan etika kejujuran dalam menyampaikan pernyataan yang mengatasnamakan forum supaya tidak terjadi keresahan di masyarakat.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2009