Denpasar (Antara Bali) - Gempa 6,5 skala Richter di barat daya Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa dini hari tak menghebohkan masyarakat Bali meski dirasakan oleh sebagian warga Kota Denpasar.

"Saya merasakan getaran gempa cukup keras. Demikian pula para tetangga bilang ada gempa, namun mereka yang belum tidur tidak sampai berhamburan keluar rumah," kata Made Daya, warga Perumahan Grand Kori, Kota Denpasar.

Meski getaran gempa terasa cukup keras, tidak diperoleh informasi adanya barang-barang perabot rumah tangga yang berjatuhan. "Saat terjadi gempa itu saya masih nonton televisi, tidak melihat ada benda jatuh," ucapnya.

Ny Mulya, warga Gatsu VI Denpasar yang saat terjadi gempa pukul 02.23 Wita belum tidur, juga mengakui merasakan getaran keras goyangan gempa itu, namun tidak sampai menimbulkan masalah.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, telah terjadi gempa bumi tektonik berkekuatan 6,5 skala Richter (SR) di barat daya Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa dini hari, pukul 01.23 WIB.

Lokasi gempa pada wilayah perairan laut dengan koordinat 11.07 derajat Lintang Selatan (LS) dan 113.86 derajat Bujur Timur (BT), dengan kedalaman "episentrum" (pusat gempa) hanya 10 kilometer.

Lokasi gempa di wilayah perairan selatan Jawa berjarak 301 kilometer barat daya Banyuwangi, Jatim; 308 km barat daya Denpasar; 315 km barat daya Badung, Bali; dan 956 km tenggara Jakarta.

BMKG memastikan gempa itu tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.(T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012