Denpasar (Antara Bali) - Nilai tukar petani (NTP) Bali sebesar 108,79 persen pada bulan Agustus 2012, turun 0,01 persen dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 108,80 persen.

"Meskipun NTP Bali mengalami penurunan, namun kondisinya di atas angka nasional yang tercatat 105,26 persen yang artinya tingkat kesejahteraan petani Bali lebih baik dibanding rata-rata secara nasional," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, I Gede Suarsa di Denpasar, Senin.

Ia mengatakan, subsektor utama yang mendorong turunnya NTP Bali adalah subsektor perikanan yang turun 0,53 persen.

Berbagai komoditas pertanian yang dihasilkan petani dikelompok dalam lima subsektor, yakni tamanan pangan, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan.

Pada Agustus 2012 indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 0,64 persen, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yakni dari 146,37 menjadi 147,30.

Naiknya It kali ini didorong oleh naiknya It pada tiga subsektor yang meliputi subsektor tanaman pangan sebesar 0,31 persen, subsektor hortikultura 0,71 persen, tanaman perkebunan rakyat 1,48 persen, suksektor peternakan 0,61 persen dan subsektor perikanan 0,09 persen.

Gede Suarsa menambahkan, NTP diperoleh dari perbandingan indeks yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani semakin tinggi NTP,  namun  semakin kuat pula tingkat kemampuan daya beli petani.(LHS)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012