Denpasar (Antara Bali) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) meminta kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang akan dilakukan pemerintah dilakukan secara bertahap.

"Kami bisa memahami rencana kenaikan TDL pada tahun depan, namun hendaknya tak dilakukan sekaligus," kata Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulistyo di sela-sela Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali, di Denpasar, Senin.

Dia berharap dana subsidi harus digunakan untuk pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Tanah Air. Kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah sudah tepat. Karena subsidi terlalu besar, maka beban pemerintah terus membengkak.

"Memang sebaiknya ada penyesuaian, namun harus jelas, dana yang seharusnya subsidi untuk apa saja," ujarnya.

Saat ini pemerintah mengeluarkan subsidi lebih dari Rp300 triliun. Sekitar 80 persen subsidi digunakan untuk menyubsidi TDL dan BBM.

Hal senada disampaikan Ketua Umum Kadin Bali, Gde Sumarjaya Linggih. Dia mengatakan, kenaikan TDL merupakan kebijakan yang dilematis. "Jika bicara politik, kenaikan itu pasti akan ditentang, namun berdasarkan perhitungan maka TDL harus naik," katanya.(IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012