Jambi (Antara Bali) - Petugas fasilitator budaya dan kepurbakalaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi mengungkapkan adanya penemuan benda purbakala berupa sebuah kendi berisi tumpukan koin-koin kuno China di desa Parit Culum, Tanjung Jabung Timur, baru-baru ini.
"Ada temuan benda purbakala oleh warga Parit Culum berupa kendi berisi tumpukan koin kuno peninggalan zaman dinasti China. Temuan ini bisa menjadi jejak sejarah Jambi pada masa lampau," kata fasilitator budaya dan purbakala Disbudpar Provinsi Jambi Abdul Havis di Jambi, Senin.
Temuan tersebut juga menjadi indikasi yang makin memperkuat Kerajaan Melayu Jambi pada masa lampau sebagai jalur perdagangan dari Tiongkok atau indikasi memiliki hubungan bilateral yang kuat dengan negeri Tirai Bambu itu yang pada masa lampau dikuasai dinasti-dinasti besar.
Pihaknya masih belum bisa memprediksikan koin itu peninggalan dari zaman dinasti apa, karenanya masih memerlukan penelitian lebih intensif oleh ahli arkeologi.
"Sebagai petugas lapangan kami belum bisa memastikan kendi koin itu tinggalan zaman dinasti apa. Kami menunggu dulu penelitian dari ahli arkeologi dari Budpar, tapi yang jelas koin itu adalah koin kuno China," ujarnya.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Ada temuan benda purbakala oleh warga Parit Culum berupa kendi berisi tumpukan koin kuno peninggalan zaman dinasti China. Temuan ini bisa menjadi jejak sejarah Jambi pada masa lampau," kata fasilitator budaya dan purbakala Disbudpar Provinsi Jambi Abdul Havis di Jambi, Senin.
Temuan tersebut juga menjadi indikasi yang makin memperkuat Kerajaan Melayu Jambi pada masa lampau sebagai jalur perdagangan dari Tiongkok atau indikasi memiliki hubungan bilateral yang kuat dengan negeri Tirai Bambu itu yang pada masa lampau dikuasai dinasti-dinasti besar.
Pihaknya masih belum bisa memprediksikan koin itu peninggalan dari zaman dinasti apa, karenanya masih memerlukan penelitian lebih intensif oleh ahli arkeologi.
"Sebagai petugas lapangan kami belum bisa memastikan kendi koin itu tinggalan zaman dinasti apa. Kami menunggu dulu penelitian dari ahli arkeologi dari Budpar, tapi yang jelas koin itu adalah koin kuno China," ujarnya.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012