Denpasar (Antara Bali) - Puri Gerenceng, Denpasar, menggandeng kalangan TNI dan umat Islam di Bali untuk melayani berbagai pengaduan masyarakat terkait persoalan sosial dan keamanan.
"Masyarakat dapat menyampaikan informasi dan masukan kepada kami melalui Pos Pengaduan TNI/Rakyat yang kami bentuk," kata tokoh Puri Gerenceng, Anak Agung Ngurah Agung, di sela-sela peresmian Pos Pengaduan Masyarakat yang dirangkaikan dengan silahturahmi Galungan bersama umat Islam, di Denpasar, Jumat.
Dia berharap pos pengaduan masyarakat tersebut dapat menjadi sarana efektif bagi masyarakat dalam menyampaikan informasi tentang apa saja, termasuk potensi gangguan keamanan yang selama ini menjadi tanggung jawab TNI.
"Bali ini sangat rentan terjadi gesekan di tengah penduduknya yang heterogen. Mulai dari permasalahan tapal batas hingga penanganan pendatang yang sarat dengan motif ekonomi," ujarnya seraya menyebutkan, dengan adanya pos pengaduan yang dibuka 24 jam, potensi konflik diharapkan dapat ditangani lebih dini.
Sementara itu, Kepala Seksi Intel Komando Resor Militer (Korem) 163/Wirasatya Letkol (Inf) Agus Wernugroho menyambut baik pendirian pos pengaduan itu. "TNI bukan untuk ditakuti karena berasal dari rakyat dan untuk rakyat juga. Hubungan yang sudah dekat dengan rakyat kami harapkan dapat lebih dekat lagi," ujarnya.
Pos Pengaduan di Jalan Sutomo itu merupakan yang pertama di Bali. "Informasi yang terhimpun selanjutnya akan kami cek kebenarannya sebagai bagian bersama-sama menjaga keamanan Bali," ucapnya.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Masyarakat dapat menyampaikan informasi dan masukan kepada kami melalui Pos Pengaduan TNI/Rakyat yang kami bentuk," kata tokoh Puri Gerenceng, Anak Agung Ngurah Agung, di sela-sela peresmian Pos Pengaduan Masyarakat yang dirangkaikan dengan silahturahmi Galungan bersama umat Islam, di Denpasar, Jumat.
Dia berharap pos pengaduan masyarakat tersebut dapat menjadi sarana efektif bagi masyarakat dalam menyampaikan informasi tentang apa saja, termasuk potensi gangguan keamanan yang selama ini menjadi tanggung jawab TNI.
"Bali ini sangat rentan terjadi gesekan di tengah penduduknya yang heterogen. Mulai dari permasalahan tapal batas hingga penanganan pendatang yang sarat dengan motif ekonomi," ujarnya seraya menyebutkan, dengan adanya pos pengaduan yang dibuka 24 jam, potensi konflik diharapkan dapat ditangani lebih dini.
Sementara itu, Kepala Seksi Intel Komando Resor Militer (Korem) 163/Wirasatya Letkol (Inf) Agus Wernugroho menyambut baik pendirian pos pengaduan itu. "TNI bukan untuk ditakuti karena berasal dari rakyat dan untuk rakyat juga. Hubungan yang sudah dekat dengan rakyat kami harapkan dapat lebih dekat lagi," ujarnya.
Pos Pengaduan di Jalan Sutomo itu merupakan yang pertama di Bali. "Informasi yang terhimpun selanjutnya akan kami cek kebenarannya sebagai bagian bersama-sama menjaga keamanan Bali," ucapnya.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012