Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong mengatakan media massa memiliki peranan penting dalam mendukung penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, yakni menggaungkan G20 di dalam negeri dan menggaungkan Indonesia di luar negeri lewat G20.

"Media perannya sangat penting dalam menggaungkan KTT G20, itu juga sangat ditentukan oleh bagaimana pemberitaan media," ujar dia saat melakukan kunjungan ke media centre KTT G20 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (28/2/2022).

Dalam upaya publikasi dan menggaungkan Presidensi/Keketuaan G20 di Indonesia, pihaknya memiliki dua target yang harus dicapai yaitu masyarakat dalam dan luar negeri.

Untuk publik dalam negeri, pihaknya ingin seluruh masyarakat Indonesia memiliki rasa memiliki terhadap penyelenggaraan KTT G20 yang dijadwalkan pada 15-16 November 2022, namun "side event" (rangkaian acara) akan ada di sepanjang tahun dengan belasan lokasi di Tanah Air.

"Di sini, media sangat penting untuk menyampaikan kepada masyarakat apa manfaat dan apa makna Presidensi G20 Indonesia bagi Indonesia serta bagi seluruh masyarakatnya," katanya saat bersama Sesmenko Marves Ayodhia Kalake meninjau sejumlah lokasi penyelenggaraan KTT G20 di Bali bersama sejumlah pimpinan media massa, termasuk ANTARA.

Baca juga: Kominfo: "ANTARA" berperan penting dalam orkestrasi agenda pemberitaan nasional


Nation Branding
Untuk publik internasional, menurut Usman Kansong, Presidensi G20 kesempatan untuk mengenalkan atau menggaungkan Indonesia kepada dunia internasional.

"Ini adalah nation branding, branding negara kita kepada dunia internasional. Kita harus menyampaikan bahwa Indonesia negara besar dan harus dikabarkan kepada dunia bahwa Indonesia itu sanggup menyelenggarakan event seperti G20 ini dengan segala potensinya," ungkap Usman Kansong.

Lokasi yang ditinjau di antaranya media center di The Westin Resort Nusa Dua, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), The Apurva Kempinski Bali, serta Taman Hutan Raya Ngurah Rai (mangrove). "Dari peninjauan ini kami mulai bisa membayangkan bagaimana penempatan peralatan peliputan dan awak media. Setelah ini kami juga masih memerlukan rapat lanjutan dengan pihak terkait lainnya, seperti Kemenlu dan yang terkait dengan pengamanan," ujar dia.


Website khusus G20
Sementara itu, Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir mengungkapkan ANTARA siap menyukseskan program publikasi dan pemberitaan terkait dengan Presidensi KTT G20 Indonesia.

"Kami sudah membentuk tim dan sudah berjalan sekarang ini untuk meliput rangkaian dari G20 karena banyak kegiatan-kegiatan yang sudah berlangsung saat ini. Selain itu, kami juga akan membentuk tim saat KTT G20 di Bali nanti, apalagi ANTARA sudah dipercaya menjadi host photographer," ujarnya. Jadi, Tim ANTARA untuk G20 ada 25 orang yang meliputi 11 fotografer (host photo) dan sembilan pewarta tulis, empat videografer, dan seorang pendukung.

Baca juga: Gubernur Bali minta ANTARA publikasikan rangkaian kegiatan Keketuaan G20 (Rubrik "G20 Bali")

Selain itu, ANTARA bersama RRI dan TVRI juga akan membentuk website khusus www.newsroomg20.id yang rencananya diluncurkan pada akhir Maret atau awal April mendatang. "Nantinya berita-berita dari ANTARA, RRI, dan TVRI akan menyatu dalam website itu untuk makin menggencarkan diseminasi informasi terkait G20 baik di Indonesia maupun di mancanegara," kata Akhmad Munir.

Pada 22-24 Maret 2022, Dirpem LKBN ANTARA Akhmad Munir juga mendampingi Dirjen IKP Kemenkominfo Usman Kansong menerima kunjungan Tim Liputan dari European Broadcasting Union (EBU) ke Nusa Dua, Bali, untuk meninjau lokasi KTT G20 di BNDCC dan Westin, serta beberapa tempat, seperti Mangrove Plantation dan GWK. Setelah bertemu Tim EBU yang organisasi penyiaran terbesar di Eropa yang menjadi Host Broadcaster KTT G20 di Roma Italia, 2021 (22/3/2022), Dirpem didampingi Redpel Foto ANTARA Saptono juga mengikuti rapat koordinasi Panitia Nasional G20 yang dipimpin Menko Marinvest Luhut B Pandjaitan (23/3/2022).


Infomed Kemlu
Sebelumnya (25/2/2022), Direktorat Informasi dan Media (Infomed) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia melakukan audiensi virtual ke Kantor Berita ANTARA melalui Zoom Meeting yang diterima oleh Direktur Pemberitaan ANTARA Akhmad Munir, didampingi oleh Redaktur Pelaksana 1 Gusti Nur Cahya Aryani dan Kepala Redaksi Internasional Bayu Prasetyo.

Kunjungan virtual tersebut bertujuan untuk menjalin silaturahmi antara Direktorat Infomed, khususnya Direktur Informasi dan Media Kemlu Hartyo Harkomoyo yang baru dilantik bulan lalu dengan Kantor Berita ANTARA, serta menjajaki kerja sama terkait diseminasi pemberitaan Indonesia ke luar negeri.
 
Pada pertemuan virtual tersebut, Hartyo mengapresiasi hubungan baik ANTARA dan Kementerian Luar Negeri, terutama terkait pemberitaan perwakilan di luar negeri. "Pada waktu penempatan sebagai perwakilan, saya yakin teman-teman juga banyak dibantu dalam penyebaran berita oleh ANTARA, sehingga berita itu banyak diliput oleh media lain," ujar Hartyo.
Senada dengan Hartyo, Direktur Pemberitaan ANTARA Akhmad Munir mengapresiasi hubungan baik ANTARA dengan Kementerian Luar Negeri yang telah terjalin lama.
 
"Saya berterima kasih kepada teman-teman di Kemlu, terutama di Infomed, yang telah membantu kami mendapatkan informasi yang dapat kami ikuti dan update, khususnya dalam membangun diplomasi politik luar negeri kita, baik ke internasional maupun ke masyarakat Indonesia," ucap Munir.
 
Hartyo mengungkapkan keinginan untuk menjalin kerja sama dengan ANTARA terkait pelatihan jurnalistik untuk perwakilan luar negeri dan staf Direktorat Informasi Media, serta peningkatan layanan media lainnya terkait pemberitaan mengenai Indonesia ke luar negeri, sedangkan Munir juga mengungkapkan keinginan untuk menjalin kerja sama dalam penyusunan agenda setting bersama dan kerja sama diseminasi pemberitaan ke luar negeri, terutama melalui jaringan internasional ANTARA seperti OANA, dan Asianet.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022