Denpasar (Antara Bali) - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali menilai wilayah Pulau Dewata masih membutuhkan pengembangan akomodasi wisata bintang lima ke atas.
"Saat ini yang ada adalah persaingan hotel bintang tiga ke bawah dan itu tidak terlalu baik," kata Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Ngurah Wijaya, di Denpasar, Rabu.
Hotel kelas menengah tersebut menumpuk dan ramai dibangun di wilayah selatan Pulau Dewata. Menurut Ngurah, kondisi itu sangat tidak diharapkan dan bisa menjatuhkan citra pariwisata Bali karena seharusnya kawasan Pulau Dewata dijual mahal di dunia internasional.
Persaingan hotel bintang tiga ke bawah tersebut akan berdampak pada penggelembungan ekonomi di suatu wilayah tertentu padahal pembangunan tersebut tidak seimbang di seluruh wilayah Bali.
"Untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas wisata di sini maka pembangunan hotel bintang 5 ke atas masih perlu terus ditambah," ucapnya.
Guna menjual pariwisata yang berkualitas, maka harus juga dilengkapi dengan akomodasi pariwisata yang sama kualitasnya karena Pulau Dewata sudah memiliki branding, makanya harus dijual mahal.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Saat ini yang ada adalah persaingan hotel bintang tiga ke bawah dan itu tidak terlalu baik," kata Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ida Bagus Ngurah Wijaya, di Denpasar, Rabu.
Hotel kelas menengah tersebut menumpuk dan ramai dibangun di wilayah selatan Pulau Dewata. Menurut Ngurah, kondisi itu sangat tidak diharapkan dan bisa menjatuhkan citra pariwisata Bali karena seharusnya kawasan Pulau Dewata dijual mahal di dunia internasional.
Persaingan hotel bintang tiga ke bawah tersebut akan berdampak pada penggelembungan ekonomi di suatu wilayah tertentu padahal pembangunan tersebut tidak seimbang di seluruh wilayah Bali.
"Untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas wisata di sini maka pembangunan hotel bintang 5 ke atas masih perlu terus ditambah," ucapnya.
Guna menjual pariwisata yang berkualitas, maka harus juga dilengkapi dengan akomodasi pariwisata yang sama kualitasnya karena Pulau Dewata sudah memiliki branding, makanya harus dijual mahal.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012