Singaraja (Antara Bali) - Sebagian umat Hindu di Bali melakukan urunan atau iuran untuk membeli babi guna disembelih menyambut Hari Raya Galungan yang jatuh pada Rabu, 29 Agustus 2012.
     
Meskipun kegiatan menyembelih babi semestinya dilaksanakan Selasa (28/8) bertepatan Penampahan Galungan, namun pegawai dan karyawan beragama Hindu di beberapa instansi baik di kota maupun pedesaan sudah melakukan hal itu, Senin.

Hal itu mengingat sejak Selasa (28/8) hingga Kamis (30/8) seluruh perkantoran pemerintah dan sebagian besar swasta di Bali libur fakultatif menyambut Hari Raya Galungan.  
     
"Kegiatan menyembelih babi secara urunan merupakan upaya bersama umat Hindu dengan sistem gotong royong dan pembagian dagingnya dilakukan secara merata," kata Ketua Paruman Walaka Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Buleleng, Dewa Nyoman Suardana, di Singaraja, Senin.
     
Menurut dia, satu ternak babi dengan berat lebih dari 100 kilogram umumnya dibelih dan disembelih bersamaan oleh 10 hingga 15 kepala keluarga.
     
Hal itu sekaligus meringankan biaya pembelian daging babi yang menjelang Galungan ini harganya melonjak  berkisar Rp45 ribu hingga Rp50 ribu/kilogram, padahal sebelumnya hanya sekitar Rp35 ribu/kilogram.(DWA/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012