Kodam IX/Udayana menyiagakan ribuan personel dari Satgas Pengamanan Wilayah dan Satgas Evakuasi untuk mengamankan pelaksanaan KTT G20 di Bali pada Oktober-November 2022.

"Kalau dari Satgas Pengamanan Wilayah kurang lebih 4.000 organiknya Kodam IX/Udayana, Satgas Evakuasi 1.800-2.000 itu juga dari organik Kodam IX/Udayana," kata Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Sonny Aprianto saat ditemui di Makorem 163/Wira Satya, Selasa.
 
Ia mengatakan terkait untuk situasi keamanan saat ini terpantau kondusif, namun harus tetap selalu waspada dengan segala kemungkinan.

Baca juga: Pangdam IX/Udayana minta prajurit tak arogan
 
"Saya kemarin juga sudah kunjungan kerja ke pemprov, polda hingga kejaksaan dan BIN Bali untuk bersinergi bertukar informasi, harus menghidupkan lagi komunitas intelijen daerah, sehingga bisa bertukar info dan mengantisipasi hal-hal yang membahayakan," katanya pula.
 
Selama pelaksanaan KTT G20 nanti, Pangdam IX/Udayana ditugaskan sebagai Komandan Satuan Tugas Pengamanan Wilayah di bawah komando dari Panglima Komando Gabungan Terpadu VVIP.
 
Selain itu, juga ditugaskan dalam menyiagakan Satgas Evakuasi yang dalam hal ini Komandan Satgasnya adalah Kasdam IX/Udayana.

Baca juga: TNI bangun pompa hidran di Tabanan atasi kekeringan

Menurut dia, kekuatan kedua satgas ini nanti bersifat fleksibel dan ada satgas yang juga melebur ke satgas tertentu.
 
Sementara itu, dalam mempersiapkan penyelenggaraan KTT G20 ini, pemerintah pusat juga berfokus pada penanganan sampah di wilayah Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan.
 
Hal tersebut dikarenakan puncak kegiatan G20 pada November 2022 akan terselenggara di wilayah tersebut. Pemerintah juga akan mendukung pembangunan infrastruktur prioritas berupa 3 TPST, dan 9 TPS3R di Denpasar.

Pewarta: Ayu Khania Pranishita

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022