Denpasar (Antara Bali) - Arus balik pemudik dari Jawa ke Bali menggunakan jalan darat melalui Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi-Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, hingga Sabtu siang atau lima hari setelah Idul Fitri, masih lengang.

Wartawan ANTARA  yang memantau jalur utama arus balik pemudik dari arah Malang menuju Pasuruan - Probolinggo - Situbondo - Banyuwangi, sejak Jumat (24/8) malam, tak mendapati terjadinya kemacetan arus lalu lintas kendaraan.

Di sepanjang jalan utama sejak dari Malang melalui jalur pantai utara (Pantura) Probolinggo-Situbondo tersebut, kendaraan pribadi, baik mobil maupun sepeda motor dan bus umum, dapat melaju kencang dengan kecepatan rata-rata berkisar 60-80 kilometer per jam.

Menyongsong pagi saat memasuki jalur utama yang membelah Taman Nasional Baluran, Kabupaten Banyuwangi, suasana jalanan yang mulus bahkan terlihat lengang. Dalam jarak beberapa ratus meter baru terdapat kendaraan yang searah maupun sebaliknya.

Ketika puluhan mobil dan sepeda motor memasuki halaman parkir Pelabuhan Ketapang, oleh petugas juga langsung diarahkan untuk memasuki kapal penyeberangan. "Dari kemarin suasananya seperti ini, padat lancar. Tidak sampai terjadi antrean," kata petugas penjualan tiket di gerbang pelabuhan itu.

Manajer Operasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Pelabuhan Gilimanuk, Wahyudi Susianto, mengakui kondisi arus balik kendaraan dari Jawa ke Bali yang padat lancar. "Yang perlu diantisipasi kepadatan arus balik malam ini (Sabtu malam) hingga Senin (27/8) pagi," ucapnya.

Semua kendaraan dari Pelabuhan Gilimanuk itu dapat terus melaju kencang ke arah Denpasar. Arus lalu lintas kendaraan sedikit tersendat ketika memasuki jalan berkelok-kelok sejak di wilayah Kabupaten Tabanan dan padatnya arus kendaraan hingga Kota Denpasar, Sabtu siang.(T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012