Denpasar (Antara Bali) - Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali Dr I Gusti Ngurah Sudiana mengharapkan umat Hindu tidak konsumtif dalam menyambut Hari Raya Galungan.
"Saya berharap umat Hindu di Bali agar melaksanakan Galungan dengan sederhana dan berlebihan," katanya di Denpasar, Jumat.
Ia mengakui masyarakat Bali saat ini sudah semakin sadar bahwa pelaksanaan setiap upacara walaupun sederhana tidak boleh meninggalkan tattwa (filsafat) Hindu.
"Ada kemajuan yang sudah kami lihat, namun kami masih berharap supaya umat dapat berusaha membuat sendiri sesajen di rumah sebagai pencerminan sifat tak konsumtif," katannya yang juga akademisi di Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar itu.
Dengan membuat sesajen sendiri, menurut dia, anak-anak muda menjadi mudah untuk mencontoh cara membuat sesajen hingga prosesi upacara.
"Kalau ibu dan ayahnya konsumtif, anak-anak generasi nantinya akan ikut-ikutan konsumtif, ini yang menjadi kekhawatiran kita bersama," ujarnya.
Di sisi lain, Sudiana pun menyerukan supaya umat Hindu mengurangi penggunaan buah impor. Seruan sebelumnya juga sudah pernah disampaikan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika.(LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Saya berharap umat Hindu di Bali agar melaksanakan Galungan dengan sederhana dan berlebihan," katanya di Denpasar, Jumat.
Ia mengakui masyarakat Bali saat ini sudah semakin sadar bahwa pelaksanaan setiap upacara walaupun sederhana tidak boleh meninggalkan tattwa (filsafat) Hindu.
"Ada kemajuan yang sudah kami lihat, namun kami masih berharap supaya umat dapat berusaha membuat sendiri sesajen di rumah sebagai pencerminan sifat tak konsumtif," katannya yang juga akademisi di Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar itu.
Dengan membuat sesajen sendiri, menurut dia, anak-anak muda menjadi mudah untuk mencontoh cara membuat sesajen hingga prosesi upacara.
"Kalau ibu dan ayahnya konsumtif, anak-anak generasi nantinya akan ikut-ikutan konsumtif, ini yang menjadi kekhawatiran kita bersama," ujarnya.
Di sisi lain, Sudiana pun menyerukan supaya umat Hindu mengurangi penggunaan buah impor. Seruan sebelumnya juga sudah pernah disampaikan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika.(LHS)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012