Bupati Karangasem I Gede Dana, bersama anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat melakukan pengecekan sejumlah hotel di beberapa tempat yang nantinya akan disiapkan sebagai tempat isolasi terpusat (Isoter) bagi warga terpapar COVID-19 di kabupaten di wilayah timur Bali itu.

Bupati Gede Dana didampingi Wakilnya Wayan Artha Dipa, Rabu, melakukan pengecekan Hotel Villa Taman Surgawi, Ujung Karangasem. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi penambahan kasus COVID-19 di "Bumi Lahar" itu, untuk bisa dipergunakan sebagai tempat Isoter.

"Dari hasil pengecekan di sini ada sebanyak 30 kamar dengan 61 tempat tidur (bed) yang bisa dipergunakan sebagai Isoter. Nanti kami akan mengecek hotel lainnya," kata Bupati Gede Dana.

Baca juga: Bupati Karangasem tinjau pelaksanaan vaksinasi booster

Bupati Karangasem mengatakan, kendati memang kasus COVID-19 di Kabupaten Karangasem mengalami peningkatan, namun dibandingkan dengan kabupaten dan kota lainnya di Bali, jumlah kasus di daerah ini jauh masih rendah. Namun demikian sesuai dengan instruksi dan arahan dari Gubernur Bali, pihaknya bergerak cepat dengan mencari serta menyiapkan tempat Isoter.

“Ini untuk jaga-jaga atau antisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus terkonfirmasi COVID-19 di Karangasem. Berbagai upaya telah kami lakukan dan kami bergerak cepat agar kasus pandemi tidak makin bertambah,” ujarnya.

Ia mengatakan, tindakan "testing dan tracing' tetap dilakukan, selain pula terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan (prokes) secara ketat, dengan mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, mengenakan masker dan menghindari atau tidak membuat kerumunan.

Lokasi tempat Isoter kedua yang dicek adalah Villa Bayshore yang berlokasi di Jalan Raya Sengkidu, Desa Sengkidu, Kecamatan Manggis. Di hotel ini memiliki 21 kamar dengan 27 tempat tidur. Masih di lokasi yang sama Bupati Dana bersama Forkopimda juga mengecek Villa Sea Brezze di Banjar Mendira, Desa Sengkidu tersedia sebanyak 12 kamar dengan 12 temp[at tidur berukuran besar.

“Apabila tempat Isoter yang saat ini sudah ada di SKB Jasri penuh atau 'over capacity'. maka akan dialihkan ke tempat-tempat Isoter yang telah disiapkan di 12 titik di Karangasem,” ujarnya.

Baca juga: Bupati Karangasem resmikan Puskesmas Abang I

Sementara itu, Kadis Kesehatan Kabupaten Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama menjelaskan, memang saat ini kasus COVID-19 mengalami kenaikan, tidak hanya di Kabupaten Karangasem, namun hampir di seluruh Indonesia mengalami peningkatan.

“Nah kalau dilihat dari tanda-tanda dan gejala klinisnya, COVID-19 yang merebak saat ini, termasuk yang ditemukan di Karangasem ini mengarah ke varian Omicron,” katanya.

Putra Pertama mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, salah satunya mengenakan masker dan menghindari kerumunan.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera ikut vaksinasi tahap ketiga atau booster bagi yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama dan kedua dengan rentang waktu enam bulan dari dosis kedua.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022