Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencanangkan "Bulan Cinta Laut" dalam menyikapi penemuan limbah alat PCR yang berserakan di pantai Bali.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di Makassar, Ahad, mengatakan akan bekerjasama dengan seluruh pemerintah daerah dalam pelaksanaan Program Bulan Cinta Laut sebagai langkah dalam menjaga kelestarian laut dari sampah.

"Ini salah satu program yang bekerja sama dengan seluruh pemerintah daerah. Kita sudah mencanangkan dalam satu tahun terdapat satu bulan namanya Bulan Cinta Laut," ujar dia.

Baca juga: ECOTON: Temuan sampah alat tes antigen di perairan berdampak ke lingkungan

Pada pelaksanaan program itu seluruh nelayan tradisional dan lokal akan diajak dan diminta untuk tidak menangkap ikan tapi mengambil sampah yang ada di laut.

"Sampah yang dipungut itu kemudian akan dibayar, tapi nanti akan kita kerja samakan," ujar dia.

Pembuangan sampah ke laut sudah diantisipasi, namun perlu disampaikan kepada pemerintah provinsi hingga pemerintah kabupaten di setiap daerah untuk menggaungkan Program Bulan Cinta Laut.

Baca juga: DKLH Bali: sampah styrofoam meningkat selama pandemi COVID-19

Kementerian Kelautan dan Perikanan saat ini menerapkan penangkapan terukur berbasis kuota untuk mendorong potensi ekonomi dari hasil laut.

Langkah tersebut dalam rangka penerapan program ekonomi biru yang menjadi arahan pembangunan serta menjadikan ekologis sebagai panglima dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan.*
 

Pewarta: Nur Suhra Wardyah

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022