Pemerintah Kota Denpasar, Bali terus menggencarkan dan memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi booster (dosis ketiga) bagi pemuka agama dan lanjut usia yang diselenggarakan di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang.

Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa di Denpasar, Kamis, mengatakan pelaksanaan vaksinasi booster atau vaksinasi dosis ketiga yang dikhususkan kepada pemuka agama yakni sulinggih (rohaniawan), pemangku serta pemuka agama lainnya dan lansia.

"Sebelumnya telah dicanangkan vaksinasi dosis ketiga oleh Wali Kota Jaya Negara. Kali ini dilanjutkan memberikan fasilitas penerima vaksinasi booster kepada pemuka agama, dan diharapkan para pemuka agama dapat aman dan nyaman serta terhindar dari penularan COVID-19," ujar Wakil Wali Kota Arya Wibawa.

Baca juga: Pemkot Denpasar gencar adakan vaksinasi COVID-19 penguat

Didampingi Kadis Kesehatan Denpasar dr. Ni Luh Putu Sri Armini dan Juru Bicara GTPP COVID-19 Denpasar, I Dewa Gede Rai, ia mengatakan pemberian vaksinasi booster bertujuan untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan dari COVID-19.

Meskipun para pemuka agama telah divaksinasi, pihaknya mengajak untuk tetap disiplin menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan 5M sebagai kunci untuk memberikan perlindungan yang optimal.

Dikatakan keberlanjutan vaksinasi booster ini juga terus dilakukan di Kota Denpasar, setelah pemuka agama akan menyasar para pelayan publik, ASN sebagai garda terdepan pelayanan kepada masyarakat.

Begitu juga dengan pusat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, klinik dan puskesmas untuk dapat memberikan pelayanan jemput bola dalam mempercepat penerimaan vaksinasi booster yang juga untuk menangkal penyebaran kasus COVID-19.

"Meskipun sudah mengikuti vaksinasi lengkap, kami mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19," ucapnya.

Baca juga: Wali Kota Denpasar canangkan vaksinasi "booster"

Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Ni Luh Putu Sri Armini menjelaskan vaksinasi dosis ketiga atau booster merupakan program pemerintah dan antusias masyarakat Denpasar sangat tinggi dalam menerima vaksinasi ini.

"Saat ini pelayanan vaksin booster setiap hari mencapai 5.000 penerima vaksinasi booster," kata Sri Armini.

Ia menjelaskan ketersediaan vaksinasi booster di Kota Denpasar masih cukup dan aman yang saat ini. Pihaknya sudah menerima 13 ribu vaksin booster dan telah tersebar ke fasyankes.

Berdasarkan rekomendasi ITAGI dan persetujuan BPOM serta mempertimbangkan ketersediaan vaksin, kombinasi awal dari pemberian vaksinasi booster dibagi menjadi dua jenis.

Baca juga: Bali siapkan 280 ribu dosis vaksin penguat

Jika vaksin primer menggunakan Sinovac maka vaksin booster menggunakan AstraZeneca (setengah dosis) atau Pfizer (setengah dosis). Sementara jika vaksin primer menggunakan AstraZeneca maka vaksin booster pakai Moderna (setengah dosis).

Ia mengatakan vaksinasi tahap ketiga atau booster ini secara teknis sama dengan vaksinasi sebelumnya. Dimana, pelaksanaanya dipusatkan di 40 fasyankes dan vaksinator yang tersebar di wilayah Kota Denpasar.

Sementara Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa yang sempat ditemui Wakil Wali Kota Arya Wibawa menyampaikan pelayanan vaksinasi booster kepada pemuka agama sangat baik.

"Kami selaku pemuka agama merasa dilayani secara baik, seperti dari pendaftaran, pengecekan kesehatan hingga penerimaan vaksinasi, dan kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Denpasar," ujarnya.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022