Negara (Antara Bali) - Karena kondisi tangkapan ikan dari laut minim, nelayan di Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana, di Hari Raya Idul Fitri ini banyak yang berhutang "jajanan" lebaran.
"Baik baju baru maupun jajanan lebaran terpaksa kita bayar dengan cara nyicil. Mau bagaimana lagi, kondisi ikan lagi sepi," kata Rina, isteri salah seorang nelayan, Rabu.
Keluarga nelayan ini, berhutang jajanan lebaran pada orang yang mengedarkan ke perkampungan mereka, dengan pola pembayaran dua hari sekali.
Menurut Rina, jajanan lebaran yang dihutang rata-rata bernilai Rp150 ribu hingga Rp200 ribu.
Dua hari sekali, saat tagihan datang mereka membayar Rp10 ribu hingga hutangnya lunas.(GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Baik baju baru maupun jajanan lebaran terpaksa kita bayar dengan cara nyicil. Mau bagaimana lagi, kondisi ikan lagi sepi," kata Rina, isteri salah seorang nelayan, Rabu.
Keluarga nelayan ini, berhutang jajanan lebaran pada orang yang mengedarkan ke perkampungan mereka, dengan pola pembayaran dua hari sekali.
Menurut Rina, jajanan lebaran yang dihutang rata-rata bernilai Rp150 ribu hingga Rp200 ribu.
Dua hari sekali, saat tagihan datang mereka membayar Rp10 ribu hingga hutangnya lunas.(GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012