Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta, meninjau Wantilan Setra Adat Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali, yang ambruk, karena itu pihaknya akan mengupayakan bantuan untuk perbaikan wantilan itu.

Humas Pemkab Klungkung dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis, melaporkan kejadian itu diakibatkan hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi saat cuaca buruk melanda wilayah Bali, Senin (3/1/2022) malam, lalu ditinjau Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta (5/1).

Saat menerima kunjungan Wabup itu, Perbekel Desa Bakas, Wayan Murdana mengatakan kejadian ini terjadi pada malam hari, sehingga warga pun tidak ada yang tahu. Namun, tak ada korban jiwa dalam peristiwa dengan kerugian yang ditaksir puluhan juta.

"Wabup Kasta akan segera mengupayakan bantuan, karena masyarakat Bakas akan melaksanakan Ngaben massal pada bulan Agustus 2022, namun Wabup Kasta juga mengingatkan masyarakat selalu waspada dan berhati-hati, semoga kejadian serupa tidak ada lagi," katanya.

Baca juga: Pembangunan wantilan Ringgitan menjadi prioritas Pemkab Klungkung

Sementara itu, Kalak BPBD Klungkung, I Putu Widiada, mengatakan Wantilan ini bersifat sebagai fasilitas umum, karena itu akan diajukan ke pemerintah provinsi supaya dibantu sebagai bansos tidak terencana pemerintah provinsi sesuai peraturan gubernur.

"Karena ini sebagai fasilitas umum dan sesuai dengan pergub ini bisa dibantu dengan mengajukan proposal dari pemerintah desa maupaun desa adat," ujar Putu Widiada.

Rutilahu Terintegrasi
Sementara itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyerahkan bantuan berupa sarana/alat pendukung usaha produktif bagi warga Desa Paksebali, sebagai tindak lanjut program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-Rutilahu)

"Bantuan ini sebagai bagian upaya pemberdayaan yang merupakan konsep program 'Rutilahu Terintegrasi'. Tujuan bantuan ini untuk membangkitkan produktivitas warga agar dapat keluar dari KK miskin. Penerima bantuan berjumlah 15 warga," kata Bupati saat menyerahkan bantuan kepada warga Desa Paksebali, Rabu (5/1).

Baca juga: BPBD: Wantilan Pura Dalem Ped di Nusa Penida terbakar

Oleh karena itu, bantuan diberikan kepada para penerima Rutilahu yang juga memiliki potensi untuk mengembangkan usaha produktif, diantaranya penjual bakso/kuliner, kerajinan anyaman, pedagang kelapa, kerajinan canang, dan usaha tedung.

"Nanti akan dibuat wadah koperasi untuk memudahkan pembinaaan dari hulu sampai hilir. Melalui koperasi juga akan lebih mudah memonitor output pemberdayaan, apakah warga sudah dapat terangkat dari KK miskin," kata Bupati Suwirta.

Bantuan pemberdayaan yang diserahkan untuk UKM Canang untuk Komang Yasa, I Komang Karya dan I Wayan Kelinci; UKM Buah atas nama Anak Agung Istri Anom Ekawati; UKM Kuliner untuk I Putu Cakra Negara dan Putu Ari Idayat; UKM Kelapa untuk I Komang Sudiana; dan UKM Pengrajin Payung untuk Anak Agung Istri Rai Padmi.

Sementara itu, UKM Rangka Payung (Geragasan) untuk Anak Agung Istri Mayun, Anak Agung Raka Kalam, I Gusti Putu Merta dan I Wayan Prasta Jaya; UKM Ukupan untuk Ida Bagus Putra Ambara; UKM Tali Ijuk untuk I Nengah Lanus; dan UKM Topi Capil untuk I Nyoman Marek.

 

Pewarta: Ayu Khania Pranisitha

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022