Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengadakan rapat dengan instansi terkait, guna menyikapi kebakaran yang terjadi di Wantilan Reringgitan Pura Penataran Agung Ped, Nusa Penida pada 19 Agustus malam lalu.
Dalam pertemuan di ruang rapat Kantor Bupati Klungkung, Rabu, ia menyampaikan Pemerintah Kabupaten Klungkung akan membantu menangani dalam proses pembangunan Wantilan Reringgitan tersebut.
Ia minta kepada pengempon Pura Penataran Agung Ped untuk membuat perencanaan ulang terkait pembangunan wantilan reringgitan, serta berharap pembangunan wantilan tersebut dapat ditata ulang.
Terkait anggaran yang akan digunakan untuk membantu pembangunan wantilan ini, menurutnya, akan dibantu dari APBD Kabupaten Klungkung.
Untuk anggaran yang akan digunakan, Suwirta dan instansi terkait masih mencari payung hukum untuk dapat segera merealisasikannya, dan dalam merealisasikan dana tersebut tidak terjadi kesalahan dikemudian harinya.
Ia mengatakan dana yang akan dipakai adalah dana yang berasal dari Anggaran Induk 2020 atau anggaran Perubahan 2020 melalui dana Hibah atau Dana BKK.
Sedangkan untuk prosesi secara ritual, akan diserahkan kepada pengempon Pura Penataran Agung Ped.
"Pembangunan kembali Wantilan Reringgitan akan menjadi skala prioritas, yang akan dilakukan oleh Pemkab Klungkung," katanya.
Untuk diketahui, dalam mencari penyebab terjadinya kebakaran, Pihak Polres Klungkung sudah meminta bantuan Polda Bali yang menerjunkan tim Laboratorium Forensik Selasa (20/8) lalu.
Di hari yang sama, Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta juga datang meninjau lokasi kejadian didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Klungkung MadeWidiada.
Turut hadir dalam rapat membahas pembangunan kembali wantilan reringgitan, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Klungkung Made Widiada, Kepala Badan Keuangan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan I Dewa Putu Griawan, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Pemukiman Anak Agung Gede Lesmana.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Dalam pertemuan di ruang rapat Kantor Bupati Klungkung, Rabu, ia menyampaikan Pemerintah Kabupaten Klungkung akan membantu menangani dalam proses pembangunan Wantilan Reringgitan tersebut.
Ia minta kepada pengempon Pura Penataran Agung Ped untuk membuat perencanaan ulang terkait pembangunan wantilan reringgitan, serta berharap pembangunan wantilan tersebut dapat ditata ulang.
Terkait anggaran yang akan digunakan untuk membantu pembangunan wantilan ini, menurutnya, akan dibantu dari APBD Kabupaten Klungkung.
Untuk anggaran yang akan digunakan, Suwirta dan instansi terkait masih mencari payung hukum untuk dapat segera merealisasikannya, dan dalam merealisasikan dana tersebut tidak terjadi kesalahan dikemudian harinya.
Ia mengatakan dana yang akan dipakai adalah dana yang berasal dari Anggaran Induk 2020 atau anggaran Perubahan 2020 melalui dana Hibah atau Dana BKK.
Sedangkan untuk prosesi secara ritual, akan diserahkan kepada pengempon Pura Penataran Agung Ped.
"Pembangunan kembali Wantilan Reringgitan akan menjadi skala prioritas, yang akan dilakukan oleh Pemkab Klungkung," katanya.
Untuk diketahui, dalam mencari penyebab terjadinya kebakaran, Pihak Polres Klungkung sudah meminta bantuan Polda Bali yang menerjunkan tim Laboratorium Forensik Selasa (20/8) lalu.
Di hari yang sama, Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta juga datang meninjau lokasi kejadian didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Klungkung MadeWidiada.
Turut hadir dalam rapat membahas pembangunan kembali wantilan reringgitan, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Klungkung Made Widiada, Kepala Badan Keuangan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan I Dewa Putu Griawan, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Pemukiman Anak Agung Gede Lesmana.***3***
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019