Sao Paulo (Antara Bali) - Sehari setelah Brasil kalah di final sepak bola Olimpiade dari Meksiko, otoritas sepak bola negara tersebut mengambil langkah yang tidak biasa dengan menyalahkan bek mereka, Rafael, atas perannya dalam kekalahan itu.
Operan lemah dari bek Manchester United itu membuka terjadinya gol pertama Meksiko saat pertandingan baru berlangsung 29 detik. Brazil kesulitan untuk bangkit setelah tersengat di menit pertama, dan kemasukan gol kedua pada menit ke-74.
Penyerang FC Porto, Hulk, mencetak satu gol pada masa "injury time", namun gol itu tidak cukup bagi Brasil, yang meski telah lima kali menjuarai Piala Dunia tetapi belum pernah meraih medali emas Olimpiade.
Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) pada Minggu menyalahkan Rafael (21) dengan melontarkan kritik melalui situs resmi mereka, dengan berkata, "bek kanan Rafael tahu bahwa ia membuat kesalahan yang memimpin terjadinya gol pertama Meksiko pada final sepak bola Olimpiade di pesta olahraga London 2012."
"Tidak ada yang menyangkal hal itu. Meski demikian, dengan skil dan determinasi dia, pemuda nomor punggung 2 itu tidak dapat dinodai dengan kesalahan."
"Kesalahan-kesalahan ada untuk dibetulkan. Rafael mengetahui hal itu. Nanti, ketika beberapa hal telah menjadi tenang, ia akan melihat gerakan itu dan belajar dari hal tersebut. Pada akhirnya, seperti bunyi peribahasa, kesalahan merupakan hal manusiawi dan kami belajar dari kesalahan-kesalahan kami."(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Operan lemah dari bek Manchester United itu membuka terjadinya gol pertama Meksiko saat pertandingan baru berlangsung 29 detik. Brazil kesulitan untuk bangkit setelah tersengat di menit pertama, dan kemasukan gol kedua pada menit ke-74.
Penyerang FC Porto, Hulk, mencetak satu gol pada masa "injury time", namun gol itu tidak cukup bagi Brasil, yang meski telah lima kali menjuarai Piala Dunia tetapi belum pernah meraih medali emas Olimpiade.
Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) pada Minggu menyalahkan Rafael (21) dengan melontarkan kritik melalui situs resmi mereka, dengan berkata, "bek kanan Rafael tahu bahwa ia membuat kesalahan yang memimpin terjadinya gol pertama Meksiko pada final sepak bola Olimpiade di pesta olahraga London 2012."
"Tidak ada yang menyangkal hal itu. Meski demikian, dengan skil dan determinasi dia, pemuda nomor punggung 2 itu tidak dapat dinodai dengan kesalahan."
"Kesalahan-kesalahan ada untuk dibetulkan. Rafael mengetahui hal itu. Nanti, ketika beberapa hal telah menjadi tenang, ia akan melihat gerakan itu dan belajar dari hal tersebut. Pada akhirnya, seperti bunyi peribahasa, kesalahan merupakan hal manusiawi dan kami belajar dari kesalahan-kesalahan kami."(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012