Pekalongan (Antara Bali) - Penjualan kain batik berbagai model dan motif di tingkat pedagang Pekalongan, Jawa Tengah, sekitar 1.000 potong per hari, atau meningkat 30 hingga 40 persen dibanding bulan sebelumnya yang rata-rata 300 sampai 400 potong.
Direktur Internasional batik center (IBC) Kabupaten Pekalongan Failasuf di Pekalongan, Minggu, mengatakan, peningkatan penjualan kain batik ini mulai sejak dua bulan sebelum Lebaran 2012.
"Akan tetapi, puncak kenaikan penjualan kain batik ini terjadi pada pertengahan Ramadhan 1433 Hijriyah. Setelah itu, penjualan kain batik kembali stabil seperti pada hari bulan sebelumnya," katanya.
Menurut dia, selama dua bulan sebelum Lebaran 2012, permintaan kain batik dari pedagang luar daerah meningkat karena mereka juga berusaha menjual barang sandang ke konsumen di luar daerah.
"Akan tetapi, memasuki minggu ke tiga Ramadhan 1433 Hijriyah, permintaan kain batik turun lagi. Saat ini, kami hanya melayani permintaan dari beberapa konsumen yang sekedar mencukupi kebutuhan sandang untuk berlebaran," katanya.(IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Direktur Internasional batik center (IBC) Kabupaten Pekalongan Failasuf di Pekalongan, Minggu, mengatakan, peningkatan penjualan kain batik ini mulai sejak dua bulan sebelum Lebaran 2012.
"Akan tetapi, puncak kenaikan penjualan kain batik ini terjadi pada pertengahan Ramadhan 1433 Hijriyah. Setelah itu, penjualan kain batik kembali stabil seperti pada hari bulan sebelumnya," katanya.
Menurut dia, selama dua bulan sebelum Lebaran 2012, permintaan kain batik dari pedagang luar daerah meningkat karena mereka juga berusaha menjual barang sandang ke konsumen di luar daerah.
"Akan tetapi, memasuki minggu ke tiga Ramadhan 1433 Hijriyah, permintaan kain batik turun lagi. Saat ini, kami hanya melayani permintaan dari beberapa konsumen yang sekedar mencukupi kebutuhan sandang untuk berlebaran," katanya.(IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012