Gorontalo (Antara Bali) - Banyaknya pesta pernikahan di Gorontalo saat menjelang bulan suci Ramadan ini, diikuti kenaikan harga komoditas dan bahan makanan yang signifikan, ikut memacu kenaikan inflasi Triwulan II (April -Juni) 2012.

Pemimpin Bank Indonesia Gorontalo, Wahyu Purnama, Jumat, mengatakan, inflasi Gorontalo pada periode itu sebesar 5,95 persen, tercatat lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya 5,90 persen.

Meningkatnya tekanan inflasi terutama akibat dari melonjaknya harga-harga komoditas bahan makanan, sehingga kenaikan inflasi cukup signifikan, sebesar 3,58 persen, tukasnya.

Hal ini terjadi karena pada bulan laporan saat itu yang mendekati bulan suci Ramadan, dianggap bulan yang baik oleh masyarakat Gorontalo untuk mengadakan hajatan pesta pernikahan. "Hal itu menyebabkan permintaan bahan makanan meningkat tajam," katanya.

Dia mengungkapkan, inflasi yang disebabkan oleh perubahan harga dari jenis barang-barang makanan tercatat sebesar 3,50 persen atau lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 1,71 persen.

Di sisi lain, para pedagang menyatakan bahwa secara umum pada bulan Juni  2012 permintaan bahan makanan naik sehingga menyebabkan harga juga ikut melonjak.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012