Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali menciptakan aplikasi Infometri (Informasi Meteorologi) Bandara I Gusti Ngurah Rai dan sejumlah bandara tujuan di berbagai wilayah di Tanah Air yang dapat menampilkan informasi kondisi cuaca.
"Intinya, Infometri ini bisa mengecek cuaca di bandara asal dan bandara tujuan," kata Project Manager Aplikasi Infometri ITB STIKOM Bali Dr Evi Triandini, MEng, di Denpasar, Jumat.
Evi Triandini menambahkan, proyek aplikasi Infometri ini merupakan kerja sama antara Kedaireka Kemendikbud Ristek, ITB STIKOM Bali dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Bandara Ngurah Rai.
Infometri tidak hanya menampilkan kondisi aktual cuaca, tetapi juga informasi perkiraan cuaca dalam satu atau dua hari ke depan dan informasi peringatan cuaca.
"Platform Kedaireka sendiri merupakan wadah kolaborasi perguruan tinggi dengan industri, sehingga tidak ada lagi sekat-sekat antara industri dengan pendidikan tinggi. Untuk itu, platform ini dibuat agar bisa melayani 24 jam sehari, tujuh hari seminggu dan 365 hari setahun," ucapnya.
Baca juga: ITB STIKOM Bali akan presentasikan ekonomi digital di Forum G20
Aplikasi Infometri itu, ujar Evi Triandini, sudah diresmikan pekan lalu di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, oleh Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Bandara I Gusti Ngurah Rai I Wayan Mustika dan Wakil Rektor II ITB STIKOM Bali Putri Srinadi SE, MM.Kom.
"Saat ini aplikasi Infometri sudah bisa diunduh di Playstore. Bagi masyarakat yang ingin bepergian dengan dengan pesawat udara, kami sarankan segera mengunduh aplikasi Infomteri tersebut," ujarnya
Infometri Bandara I Gusti Ngurah Rai bisa menyajikan informasi cuaca untuk bandara udara tujuan, seperti Bandara Kualanamu International Airport - Deli Serdang, Bandara Hang Nadim - Batam, Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru dan Minangkabau International Airport - Padang.
Selanjutnya, Bandara Sultan Thaha - Jambi, Fatmawati Sukarno - Bengkulu, Supadio - Pontianak, Tjilik Riwut - Palangka Raya, Syamsudin Noor - Banjarmasin, Halim Perdanakusuma - Jakarta, Soekarno Hatta - Jakarta, dan Bandara Husein Sastranegara - Bandung.
Kemudian Bandara Ahmad Yani - Semarang, Adi Sumarmo - Solo, Juanda - Surabaya, Abdul Rahman Saleh - Malang, Sam Ratulangi - Manado, Hasanuddin - Makassar, Lombok International Airport - Praya, Salahudin - Bima, Frans Kaisiepo - Biak, Sentani - Jayapura, dan
Bandara Patimura - Ambon.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Intinya, Infometri ini bisa mengecek cuaca di bandara asal dan bandara tujuan," kata Project Manager Aplikasi Infometri ITB STIKOM Bali Dr Evi Triandini, MEng, di Denpasar, Jumat.
Evi Triandini menambahkan, proyek aplikasi Infometri ini merupakan kerja sama antara Kedaireka Kemendikbud Ristek, ITB STIKOM Bali dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Bandara Ngurah Rai.
Infometri tidak hanya menampilkan kondisi aktual cuaca, tetapi juga informasi perkiraan cuaca dalam satu atau dua hari ke depan dan informasi peringatan cuaca.
"Platform Kedaireka sendiri merupakan wadah kolaborasi perguruan tinggi dengan industri, sehingga tidak ada lagi sekat-sekat antara industri dengan pendidikan tinggi. Untuk itu, platform ini dibuat agar bisa melayani 24 jam sehari, tujuh hari seminggu dan 365 hari setahun," ucapnya.
Baca juga: ITB STIKOM Bali akan presentasikan ekonomi digital di Forum G20
Aplikasi Infometri itu, ujar Evi Triandini, sudah diresmikan pekan lalu di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, oleh Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Bandara I Gusti Ngurah Rai I Wayan Mustika dan Wakil Rektor II ITB STIKOM Bali Putri Srinadi SE, MM.Kom.
"Saat ini aplikasi Infometri sudah bisa diunduh di Playstore. Bagi masyarakat yang ingin bepergian dengan dengan pesawat udara, kami sarankan segera mengunduh aplikasi Infomteri tersebut," ujarnya
Infometri Bandara I Gusti Ngurah Rai bisa menyajikan informasi cuaca untuk bandara udara tujuan, seperti Bandara Kualanamu International Airport - Deli Serdang, Bandara Hang Nadim - Batam, Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru dan Minangkabau International Airport - Padang.
Selanjutnya, Bandara Sultan Thaha - Jambi, Fatmawati Sukarno - Bengkulu, Supadio - Pontianak, Tjilik Riwut - Palangka Raya, Syamsudin Noor - Banjarmasin, Halim Perdanakusuma - Jakarta, Soekarno Hatta - Jakarta, dan Bandara Husein Sastranegara - Bandung.
Kemudian Bandara Ahmad Yani - Semarang, Adi Sumarmo - Solo, Juanda - Surabaya, Abdul Rahman Saleh - Malang, Sam Ratulangi - Manado, Hasanuddin - Makassar, Lombok International Airport - Praya, Salahudin - Bima, Frans Kaisiepo - Biak, Sentani - Jayapura, dan
Bandara Patimura - Ambon.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021