Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui virus COVID-19 varian Omicron (B.1.1.529) tidak terelakkan sudah masuk ke Indonesia.
"Sebagaimana sudah disampaikan Menteri Kesehatan, varian Omicron sudah terdeteksi di wilayah Indonesia. Ini memang tak terelakkan karena salah satu karakter varian ini adalah penularannya sangat cepat," kata Presiden Jokowi di Jakarta sebagaimana tayangan dalam kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada hari Kamis mengumumkan kasus pertama COVID-19 varian Omicron di Indonesia.
Kasus Omicron tersebut ditemukan pada seorang pekerja pembersih di Wisma Atlet Jakarta yang berawal dari temuan tiga pekerja di lokasi tersebut terdeteksi positif COVID-19.
"Sekarang yang harus kita lakukan adalah bersama-sama berupaya sekuat tenaga agar varian Omicron tidak meluas di Tanah Air dan jangan sampai terjadi penularan lokal," tambah Presiden.
Baca juga: Presiden Jokowi berikan ucapan selamat HUT ke-84 LKBN ANTARA
Presiden meminta agar masyarakat bekerja sama dengan pemerintah untuk berupaya menjaga situasi di Indonesia tetap baik.
"Kita pertahankan agar kasus aktif tetap rendah, tingkat penularan kita awasi agar bertahan di bawah satu jangan sampai melonjak lagi," ungkap Presiden.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan tiga orang pekerja di Wisma Atlet Jakarta diketahui terkonfirmasi positif COVID-19 pada 8 Desember 2021, kemudian pada 10 Desember 2021 dilakukan "whole genome sequencing" dan pada 15 Desember 2021 diketahui salah satu dari tiga sampel adalah Omicron.
Pekerja dengan virus Omicron tersebut menurut Menkes tidak mengalami gejala.
Selain satu kasus yang telah terkonfirmasi Omicron, Menkes mengungkapkan 5 kasus kemungkinan varian Omicron. Dua kasus di antaranya sedang melakukan karantina di Wisma Atlet Jakarta, yaitu Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris.
Baca juga: Presiden ingin petani dapat kepastian harga dan permintaan bawang merah
Sementara tiga orang lainnya adalah Warga Negara Asing (WNA) asal China yang berkunjung ke Manado. Ketiganya saat ini melakukan karantina di Manado, Sulawesi Utara.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 per 15 Desember 2021, kasus aktif COVID-19 di Indonesia bertambah 41 kasus sehingga total kasus aktif adalah 4.864 kasus. Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 237 dan pasien yang meninggal sebanyak 9 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Sebagaimana sudah disampaikan Menteri Kesehatan, varian Omicron sudah terdeteksi di wilayah Indonesia. Ini memang tak terelakkan karena salah satu karakter varian ini adalah penularannya sangat cepat," kata Presiden Jokowi di Jakarta sebagaimana tayangan dalam kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada hari Kamis mengumumkan kasus pertama COVID-19 varian Omicron di Indonesia.
Kasus Omicron tersebut ditemukan pada seorang pekerja pembersih di Wisma Atlet Jakarta yang berawal dari temuan tiga pekerja di lokasi tersebut terdeteksi positif COVID-19.
"Sekarang yang harus kita lakukan adalah bersama-sama berupaya sekuat tenaga agar varian Omicron tidak meluas di Tanah Air dan jangan sampai terjadi penularan lokal," tambah Presiden.
Baca juga: Presiden Jokowi berikan ucapan selamat HUT ke-84 LKBN ANTARA
Presiden meminta agar masyarakat bekerja sama dengan pemerintah untuk berupaya menjaga situasi di Indonesia tetap baik.
"Kita pertahankan agar kasus aktif tetap rendah, tingkat penularan kita awasi agar bertahan di bawah satu jangan sampai melonjak lagi," ungkap Presiden.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan tiga orang pekerja di Wisma Atlet Jakarta diketahui terkonfirmasi positif COVID-19 pada 8 Desember 2021, kemudian pada 10 Desember 2021 dilakukan "whole genome sequencing" dan pada 15 Desember 2021 diketahui salah satu dari tiga sampel adalah Omicron.
Pekerja dengan virus Omicron tersebut menurut Menkes tidak mengalami gejala.
Selain satu kasus yang telah terkonfirmasi Omicron, Menkes mengungkapkan 5 kasus kemungkinan varian Omicron. Dua kasus di antaranya sedang melakukan karantina di Wisma Atlet Jakarta, yaitu Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris.
Baca juga: Presiden ingin petani dapat kepastian harga dan permintaan bawang merah
Sementara tiga orang lainnya adalah Warga Negara Asing (WNA) asal China yang berkunjung ke Manado. Ketiganya saat ini melakukan karantina di Manado, Sulawesi Utara.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 per 15 Desember 2021, kasus aktif COVID-19 di Indonesia bertambah 41 kasus sehingga total kasus aktif adalah 4.864 kasus. Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 237 dan pasien yang meninggal sebanyak 9 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021