Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Denpasar, Bali melakukan rapat strategi membahas persiapan menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2022 serta antisipasi masuknya varian baru COVID-19, Omicron.
Wakil Wali Kota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa saat memimpin rapat itu di Denpasar, Senin, mengatakan libur Natal dan Tahun Baru 2022 biasanya Denpasar sebagai pusat atau barometer keramaian.
Oleh karena itu, pihaknya menggelar rapat khusus membahas libur Natal dan Tahun Baru serta penanganan antisipasi COVID-19 varian baru.
Rapat ini dihadiri unsur Pemerintah Kota Denpasar, TNI, Polri, Majelis Madya Desa Adat dan Saba Upadesa, serta OPD terkait.
Ia mengatakan pertemuan kali ini menjadi kesempatan bagi pemangku kepentingan di Kota Denpasar untuk bersama merancang strategi terkait dan merumuskan langkah antisipasi keramaian yang mungkin terjadi saat libur Natal dan Tahun Baru 2022.
"Saat ini Kota Denpasar masih berstatus PPKM level 2. Hal ini bisa dicapai berkat kerja sama seluruh pihak dalam menekan penyebaran COVID-19 melalui berbagai macam program strategis, terlebih lagi pergerakan penduduk keluar masuk Kota Denpasar cukup tinggi setiap harinya,” ujar Arya Wibawa.
Ia berharap, secara bertahap selama dua bulan ini situasi akan dipantau terus dan diharapkan setelah tahun baru status level 2 akan bisa turun menjadi status level 1.
"Seluruh peserta rapat menyepakati untuk bersama-sama bergerak dan mengantisipasi peningkatan kasus COVID-19 dengan penerapan protokol kesehatan dan pengawasan lebih ketat termasuk di objek-objek wisata, pusat perbelanjaan dan pusat keramaian lainnya,” katanya.
Komandan Kodim (Dandim) 1161/Badung Kolonel Inf I Made Alit Yudana menyampaikan optimalisasi vaksinasi menjadi kunci menghadapi risiko gelombang ketiga penularan COVID-19.
"Perlu peningkatan upaya 3T atau tindakan melakukan tes COVID-19, yakni testing, penelurusan kontak erat, dan tindak lanjut perawatan pada pasien COVID-19,” ujarnya.
Ketua Majelis Madya Desa Adat Kota Denpasar Anak Agung Ketut Sudiana mendukung langkah Forkopimda Kota Denpasar dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19 menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022.
"Kami imbau masyarakat merayakan Natal dan menyambut Tahun Baru 2022 dengan damai dan aman, sehingga kasus COVID-19 dapat semakin ditekan di Kota Denpasar,” katanya.
Wakapolresta Denpasar AKBP Wayan Jiartana mengatakan pihaknya dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2022 akan menggelar Operasi Lilin serta atensi terhadap tempat ibadah (gereja) bagi umat Kristen sehingga peribadahan mereka bisa berjalan lancar serta menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Wakil Wali Kota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa saat memimpin rapat itu di Denpasar, Senin, mengatakan libur Natal dan Tahun Baru 2022 biasanya Denpasar sebagai pusat atau barometer keramaian.
Oleh karena itu, pihaknya menggelar rapat khusus membahas libur Natal dan Tahun Baru serta penanganan antisipasi COVID-19 varian baru.
Rapat ini dihadiri unsur Pemerintah Kota Denpasar, TNI, Polri, Majelis Madya Desa Adat dan Saba Upadesa, serta OPD terkait.
Ia mengatakan pertemuan kali ini menjadi kesempatan bagi pemangku kepentingan di Kota Denpasar untuk bersama merancang strategi terkait dan merumuskan langkah antisipasi keramaian yang mungkin terjadi saat libur Natal dan Tahun Baru 2022.
"Saat ini Kota Denpasar masih berstatus PPKM level 2. Hal ini bisa dicapai berkat kerja sama seluruh pihak dalam menekan penyebaran COVID-19 melalui berbagai macam program strategis, terlebih lagi pergerakan penduduk keluar masuk Kota Denpasar cukup tinggi setiap harinya,” ujar Arya Wibawa.
Ia berharap, secara bertahap selama dua bulan ini situasi akan dipantau terus dan diharapkan setelah tahun baru status level 2 akan bisa turun menjadi status level 1.
"Seluruh peserta rapat menyepakati untuk bersama-sama bergerak dan mengantisipasi peningkatan kasus COVID-19 dengan penerapan protokol kesehatan dan pengawasan lebih ketat termasuk di objek-objek wisata, pusat perbelanjaan dan pusat keramaian lainnya,” katanya.
Komandan Kodim (Dandim) 1161/Badung Kolonel Inf I Made Alit Yudana menyampaikan optimalisasi vaksinasi menjadi kunci menghadapi risiko gelombang ketiga penularan COVID-19.
"Perlu peningkatan upaya 3T atau tindakan melakukan tes COVID-19, yakni testing, penelurusan kontak erat, dan tindak lanjut perawatan pada pasien COVID-19,” ujarnya.
Ketua Majelis Madya Desa Adat Kota Denpasar Anak Agung Ketut Sudiana mendukung langkah Forkopimda Kota Denpasar dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19 menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022.
"Kami imbau masyarakat merayakan Natal dan menyambut Tahun Baru 2022 dengan damai dan aman, sehingga kasus COVID-19 dapat semakin ditekan di Kota Denpasar,” katanya.
Wakapolresta Denpasar AKBP Wayan Jiartana mengatakan pihaknya dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2022 akan menggelar Operasi Lilin serta atensi terhadap tempat ibadah (gereja) bagi umat Kristen sehingga peribadahan mereka bisa berjalan lancar serta menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021