Denpasar (Antara Bali) - Perilaku atau pola hidup konsumtif masyarakat Bali tergolong tinggi dengan melihat indeks tendensi konsumen (ITK) selama triwulan II/2012 sebesar 108,68.
"Bahkan tingkat optimisme konsumen terlihat lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya karena ITK-nya hanya 105,33 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, I Gede Suarsa, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, membaiknya ekonomi konsumen di Bali didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga atau keluarga (nilai indeks 106,98) dan keyakinan konsumen akan tidak adanya pengaruh inflasi terhadap konsumsi mereka (nilai indeks 116,09).
Selain itu juga kenaikan tingkat konsumsi dengan nilai indeks sebesar 103,62 dan kondisi itu akan berpengaruh terhadap perkiraan membaiknya ekonomi dalam triwulan III/2012.
Gede Suarsa yang melakukan servei tendensi konsumen dengan melibatkan 380 rumah tangga secara acak itu memperkirakan, nilai ITK Bali pada triwulan III/2012 sebesar 114,25.(*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Bahkan tingkat optimisme konsumen terlihat lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya karena ITK-nya hanya 105,33 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, I Gede Suarsa, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, membaiknya ekonomi konsumen di Bali didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga atau keluarga (nilai indeks 106,98) dan keyakinan konsumen akan tidak adanya pengaruh inflasi terhadap konsumsi mereka (nilai indeks 116,09).
Selain itu juga kenaikan tingkat konsumsi dengan nilai indeks sebesar 103,62 dan kondisi itu akan berpengaruh terhadap perkiraan membaiknya ekonomi dalam triwulan III/2012.
Gede Suarsa yang melakukan servei tendensi konsumen dengan melibatkan 380 rumah tangga secara acak itu memperkirakan, nilai ITK Bali pada triwulan III/2012 sebesar 114,25.(*/M038/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012