Wirausahawan Bali, Ida Bagus Bayu Prasaja, memperkenalkan minuman berbahan Salak Bali dengan merek "Sagi" dalam huruf Bali yang diproduksi PT Armanak Indo Raja, Denpasar-Bali, sejak Januari 2021.

"Sagi adalah minuman spirit berbahan Salak Karangasem, Bali, yang rasa dan aromanya berkarakter, bisa menjadi pelengkap life style saat pandemi," katanya di kantornya, Jl Sekar Tanjung, Gatsu Timur, Denpasar, Kamis.

Dengan harga terjangkau, para milenial pun kini merespons Sagi sebagai minuman spirit pertama kali yang berbahan Salak Bali. "Sagi adalah Bahasa Bali yang berarti memberi, yang dalam arti lain menghaturkan," katanya.

Baca juga: Salak Sibetan-Karangasem peroleh sertifikat indikasi geografis

Ia menambahkan kultur budaya dan karakter Bali sebagai destinasi (tujuan/loka) wisata dunia memang menginspirasi siapapun untuk berkreasi, termasuk kaum milenial dengan tehnologi yang semakin berkembang.

"Akhir 2021, masyarakat Bali berharap perekonomian bisa kembali normal dengan peluang-peluang sektor pariwisata yang semakin berkembang pesat dan banyak event internasional kedepan," katanya.
 
Wirausahawan Bali, Ida Bagus Bayu Prasaja, yang memperkenalkan minuman berbahan Salak Bali
dengan merek "Sagi" dalam huruf Bali yang diproduksi PT Armanak Indo Raja, Denpasar-Bali, sejak Januari 2021.(Antara News Bali)


Salak Bali adalah komoditas buah tropis yang hanya tumbuh di Bali dan sudah menjadi salah satu pilihan oleh-oleh yang terkenal bagi wisatawan. Salak Bali dari Desa Sibetan, Kabupaten Karangasem sudah memiliki sertifikat COO (Certificate of Origin) pada tahun 2019. Luas lahan Salak Bali di Sibetan mencapai 4.100 hektare dengan produksi 29.193 ton.

Pewarta: Antara News Bali

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021