New York (Antara Bali) - General Motors sedang dalam pembicaraan dengan serikat pekerja untuk menutup satu atau lebih pabriknya di Eropa, seorang juru bicara mengatakan kepada AFP.
Kepala eksekutif GM Dan Akerson, Kamis, mengatakan bahwa produsen mobil AS terbesar itu berharap mencapai sebuah kesepakatan "komprehensif" berurusan dengan serikat pekerja di Jerman dalam bulan-bulan mendatang.
Ketika ditanya apakah pembicaraan saat ini bisa menyebabkan satu atau lebih penutupan pabrik, juru bicara GM James Kain mengiyakan, dan hal itu masih dalam negosiasi. "Kapasitas harus diatasi dan itu adalah fokus utama dari
negosiasi," tambahnya.
Produsen mobil AS terkemuka itu, Kamis mencatat kerugian dalam kuartal kedua di Eropa sebesar 400 juta dolar AS, setelah kehilangan 256 juta dolar AS pada kuartal sebelumnya. Karena itu perlu mengurangi kelebihan kapasitas di Opel-Vauxhall, anak perusahaannya di Eropa.
Pada akhir Juni, dewan pengawas Opel menyetujui sebuah rencana yang melibatkan restrukturisasi mendalam, investasi besar dalam berbagai produk dari merek Opel dan Vauxhall, dan strategi pemasaran baru.
GM juga telah mencapai kesepakatan operasi kompetitif dengan serikat pekerja di Inggris dan Polandia. "Kami membuat kemajuan bagus keputusan perampingan, mengurangi biaya material dan mengelola modal kerja serta arus kas," kata Akerson.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Kepala eksekutif GM Dan Akerson, Kamis, mengatakan bahwa produsen mobil AS terbesar itu berharap mencapai sebuah kesepakatan "komprehensif" berurusan dengan serikat pekerja di Jerman dalam bulan-bulan mendatang.
Ketika ditanya apakah pembicaraan saat ini bisa menyebabkan satu atau lebih penutupan pabrik, juru bicara GM James Kain mengiyakan, dan hal itu masih dalam negosiasi. "Kapasitas harus diatasi dan itu adalah fokus utama dari
negosiasi," tambahnya.
Produsen mobil AS terkemuka itu, Kamis mencatat kerugian dalam kuartal kedua di Eropa sebesar 400 juta dolar AS, setelah kehilangan 256 juta dolar AS pada kuartal sebelumnya. Karena itu perlu mengurangi kelebihan kapasitas di Opel-Vauxhall, anak perusahaannya di Eropa.
Pada akhir Juni, dewan pengawas Opel menyetujui sebuah rencana yang melibatkan restrukturisasi mendalam, investasi besar dalam berbagai produk dari merek Opel dan Vauxhall, dan strategi pemasaran baru.
GM juga telah mencapai kesepakatan operasi kompetitif dengan serikat pekerja di Inggris dan Polandia. "Kami membuat kemajuan bagus keputusan perampingan, mengurangi biaya material dan mengelola modal kerja serta arus kas," kata Akerson.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012